Batavia, ILLINI NEWS – Sehubungan dengan libur Natal dan hari libur nasional, perdagangan mata uang Indonesia di pasarnya hanya akan berlangsung selama tiga hari, yakni Rabu dan Kamis pekan depan.
Tentu saja, prospek rilis data perekonomian dalam negeri sangat kecil, terutama untuk sektor keuangan Amerika Serikat (AS), karena juga merupakan libur Natal tahun 2024.
Namun ada beberapa pertimbangan yang patut diwaspadai pelaku pasar. Mulai dari rilis data final pertumbuhan ekonomi Inggris Q3 2024, M2 RI, data jumlah uang beredar November 2024, data klaim pengangguran AS pekan yang berakhir 21 Desember 2024.
1.Indonesia
Di dalam negeri, data peredaran uang M2 periode November 2024 besok yakni. Ini akan dirilis pada hari Senin.
Bank Indonesia (BI) merilis data peredaran uang (M2) di Indonesia yang sebelumnya diproyeksikan mencapai Rp 9.078,5 triliun pada Oktober 2024 atau meningkat 6,7% year-on-year (y-o-y/y). Turun 7,2% dari bulan lalu (tahun ke tahun).
“Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan peredaran uang sempit (M1) sebesar 7,1% (y-o-y) dan pertumbuhan semi lancar sebesar 4,2% (y-o-y),” tulis BI dalam rilisnya, Jumat (22/11/2024). “.
Pertumbuhan M2 pada Oktober 2024 didorong oleh peningkatan penyaluran pinjaman dan permintaan bersih Pemerintah Pusat (PEMPS). Penyaluran pinjaman meningkat sebesar 10,4% (year-on-year) pada Oktober 2024, stabil dibandingkan kenaikan bulan sebelumnya.
Sementara itu, klaim bersih Pampus turun 0,1% (year-on-year), setelah naik 12,3% (year-over-year) pada bulan sebelumnya. Aset bersih luar negeri meningkat sebesar 1,6% (y-o-y) pada September 2024 setelah mengalami kontraksi sebesar 0,3% (y-y).
Pasar keuangan Indonesia menilai, operasional minggu depan masih stabil karena sentimen pasar minim dan perdagangan hanya berlangsung tiga hari yakni Senin, Selasa, dan Jumat.
2. Amerika Serikat (AS)
Sentimen dari AS juga kemungkinan akan tetap rendah untuk minggu depan. Namun ada dua kasih sayang yang perlu diperhatikan. Pertama adalah data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Conference Board (CB) periode hingga Desember 2024 yang akan dirilis Senin pekan depan.
Konsensus pasar Financial Trading memperkirakan IKK CB AS pada bulan ini sebesar 113 dari angka November lalu sebesar 111,7.
Jika ini benar, konsumen di AS akan semakin optimis. IKK menggunakan angka 100 sebagai titik awal. Skor di atas 100 menunjukkan konsumen optimis terhadap kondisi perekonomian.
Selain data IKK, AS juga diperkirakan akan merilis klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir 21 Desember 2024.
Konsensus pasar keuangan memperkirakan klaim pengangguran diperkirakan turun dari 220.000 pada minggu sebelumnya menjadi 218.000.
Jika benar demikian, maka bisa dikatakan data ketenagakerjaan di AS akan terus membaik seiring dengan menurunnya jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran.
Hal ini mungkin menjadi berita yang kurang menggembirakan bagi bank sentral AS (Federal/Fed) dalam membangun perekonomian AS, meski mereka sudah menegaskan tidak akan segan-segan menurunkan suku bunganya.
3. Inggris
Dari Inggris, data final pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 akan dirilis pada Senin. Konsensus pasar pada Economic Trading memperkirakan produk domestik bruto (PDB) final Inggris pada Q3 2024 akan tumbuh sebesar 1% year-on-year (y-o-y) dan sedikit menurun pada kuartal keempat (q-o-q/QT).
Angka sebelumnya sedikit positif dengan kenaikan 0,1%, meskipun di bawah ekspektasi 0,2%.
Perekonomian Inggris sedang berjuang untuk menjaga laju ekspansi, yang terpukul oleh produksi industri yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan Oktober lalu.
Hasilnya diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai keadaan perekonomian Inggris.
4. Jepang
Dari Jepang, pasar mengharapkan data pengangguran pada November 2024 yang diproyeksikan stabil di level 2,5%. Namun data penjualan Oktober 2024 diperkirakan turun dari 1,6% menjadi 1,3% (year-on-year).
Riset ILLINI NEWS
[dilindungi email] (cdh/cdh)