JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan setelah data ekonomi AS memberikan tekanan lebih lanjut pada imbal hasil Treasury, sehingga meningkatkan ekspektasi terhadap kebijakan bank sentral AS. Federal Reserve (Fed) lebih dovish
Berdasarkan data transaksi Refinitive pada Kamis (16/1/2025), harga emas di pasar spot tercatat sebesar 2.713,77 dollar AS per troy ounce, atau meningkat 0,67% dari posisi sebelumnya.
Sementara itu, harga emas global terlihat bertahan stabil di level US$2.713,77 per troy ounce pada pembukaan perdagangan 6,25 WB hari ini (17/1/2025).
Ada peluang bagi emas untuk menutup pekan ini di zona positif seiring tren kenaikan harga emas Emas global telah menguat sebesar 1% pada minggu ini
Klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian naik menjadi 217.000 (penyesuaian musiman) untuk pekan yang berakhir 11 Januari, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Kamis. Jajak pendapat Reuters sebelumnya mengklaim 210.000.
Alex Ebkarian, CEO Allegiance Gold, mengatakan klaim pengangguran awal lebih tinggi dari perkiraan.
“Kami melihat imbal hasil Treasury AS turun, sehingga daya tarik emas kembali meningkat,” ujarnya.
Imbal hasil Treasury 10-tahun US10YT=RR diperdagangkan pada level terendah dalam lebih dari seminggu setelah penjualan ritel, klaim pengangguran dan harga impor dirilis, mengurangi kenaikan sebelumnya.
Harga emas melanjutkan kenaikannya pada hari Rabu setelah inflasi inti AS naik 0,2% pada bulan Desember, naik 0,3% untuk bulan keempat berturut-turut.
Pasar kini memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 37 basis poin (bps) pada akhir tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 31 bps sebelum data inflasi dirilis.
“Emas seharusnya berada dalam lingkungan yang mendukung,” kata Han Tan, kepala analis pasar di Accenity Group.
Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 77 orang di Gaza, beberapa jam setelah perjanjian gencatan senjata ditandatangani untuk mengakhiri pertempuran selama 15 bulan.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, namun suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik emas batangan. (kasta/etnis)