Jakarta, ILLINI NEWS – Program andalan Presiden Prabowo “Makanan Bergizi Gratis” dimulai hari ini, Senin (6/1/2025).
Saat ini akan disiapkan 937 dapur yang siap beroperasi di seluruh Indonesia. Dapur siap pakai tersebut tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa. Mengingat sasaran utamanya adalah daerah tertinggal, terpencil dan terluar (3T), maka kuliner di luar Jawa lebih banyak.
Diketahui, program MBG menggunakan anggaran sebesar Rp71 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang disebutkan dalam alokasi anggaran pada APBN 2025.
Sasaran penerima manfaat pertama adalah anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui. Populasi sasaran awal adalah 3 juta jiwa. Sasarannya adalah anak-anak usia 5 tahun, TK, SMP, SMA, ibu hamil.
Program pangan gratis ini tentunya akan menggunakan jasa dan produk dari sektor pertanian dan perkebunan, sektor barang konsumsi (untuk pangan olahan seperti bumbu dapur dan bahan penolong), sektor olahan susu, sektor off-cycle (produksi beras), dan sektor pertanian. sektor logistik (pengiriman bahan baku pangan);
Hal ini tentunya akan bermanfaat bagi seluruh industri dan mendongkrak kinerja setiap perusahaan yang diikuti dengan peningkatan harga saham.
Berikut pangsa sektor pertanian dan perkebunan (pertanian).
Lalu ada saham subindustri barang konsumsi dan makanan olahan.
Ada pula saham di sektor barang konsumsi, subindustri susu.
Selanjutnya saham-saham pada sektor non-siklikal, subsektor ritel makanan dan subsektor distribusi.
Dan terakhir, saham-saham sektor transportasi dan logistik, subsektor jasa pengiriman barang.
Riset ILLINI NEWS
[dilindungi email] (dilihat/dilihat)