Jakarta, ILLINI NEWS DPR dan pemerintah menyetujui diskusi pemotongan anggaran yang diadakan minggu ini.
Pertemuan anggaran antara Dewan Perwakilan NXIII dan Menteri Mitra yang Ditunda dan Kepala Negara. Keputusan ini mencakup jumlah buku b/1972/1972/pw.11.01/2025 yang ditandatangani oleh pacar pembicara House Sehma Dasko Ahmad pada 7 Februari 2025.
Dasco telah mengkonfirmasi bahwa penundaan itu bersifat sementara dan akan selesai minggu ini. “Ya, minggu ini mungkin telah selesai (ditunda),” kata ILLINI NEWS pada hari Senin (10/2/2025).
Buku itu mengatakan aplikasi penundaan dari kementerian dan fasilitas terkait telah dijelaskan sebagai pemerintah mengurangi restrukturisasi anggaran. “Ini adalah tinjauan kantor pusat Perwakilan XIII untuk mengatur rencana anggaran kerja,” surat itu dikutip.
Selain itu, komite telah membahas pekerjaan anggaran dengan mitra dan perlu direorganisasi setelah anggaran terbatas.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengumumkan sistem operasi anggaran dalam anggaran pemerintah tahun 1925 (APBN) di Divisi Keekyi yang dipimpin oleh Sri Mirei.
Menurut manajemen Presiden Profo Suitinongo, inisiatif ini bertujuan untuk menghemat Rp 306,69 triliun. 256.1 triliun dari sektor biaya (P/L).
Nomor Surat S-37/MK.02/2025 akan mengurangi lowongan Siri Mlyani sekitar 16k/L, secara signifikan mengurangi diskon 90%. Pemerintah berharap bahwa inisiatif ini akan mengurangi limbah dan meningkatkan penggunaan anggaran sektor yang paling penting.
Sementara itu, ada pohon, tetapi beberapa kementerian dan lembaga akan meningkatkan alokasi anggaran dari anggaran negara 2025
Namun, perbedaan anggaran K/LES yang berbeda menunjukkan prioritas yang didiagnosis sebagai perlindungan, kesehatan dan pemerintah, dan memenangkan anggaran besar negara bagian untuk tahun 2025. Pemerintah menginginkan penyelamatan informal dan terencana, dan dibuat untuk menstabilkan dan dapat mendukung pengembangan dunia yang lebih tinggi.
Mengacu pada pengucapan akhir, pemotongan anggaran memiliki dampak besar pada 10 k/L. Inilah rencana terakhirnya: ILLINI NEWS Research
(IMB/EMB)