illini news Tahun Buruk Buat Elon Musk: Tesla Mati Langkah Dihadang BYD China

Jakarta, ILLINI NEWS – Tesla, perusahaan kendaraan listrik (EV) yang dipimpin oleh Elon Musk, menghadapi tantangan besar di tahun 2024.

Reuters melaporkan volume pengiriman kendaraan Tesla pada tahun 2024 turun 1,1% menjadi 1,79 juta kendaraan, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 1,806 juta kendaraan.

Penurunan ini (sepanjang tahun) adalah yang pertama bagi Tesla. Bahkan, perseroan menawarkan berbagai promosi menarik seperti pembiayaan tanpa bunga dan gratis fast charge.

Namun, meningkatnya persaingan, perubahan preferensi pasar, dan meningkatnya biaya pinjaman tampaknya menjadi faktor penentu penurunan ini.

Di pasar global, Tesla menghadapi tekanan luar biasa dari produsen kendaraan listrik China BYD yang penjualannya pada tahun 2024 akan meningkat sebesar 12,1% menjadi 1,76 juta kendaraan.

Keunggulan harga BYD yang sangat kompetitif dan ekspansi agresif di pasar Asia dan Eropa merupakan ancaman serius bagi Tesla. Selain itu, pergeseran preferensi konsumen AS terhadap kendaraan hibrida yang lebih murah juga memberikan tekanan pada pangsa pasar Tesla.

Di Eropa, registrasi mobil Tesla turun 24% pada bulan Oktober, terutama karena dominasi SUV Snyaq dari Grup Volkswagen, yang menunjukkan persaingan semakin ketat.

Agar tetap relevan, Musk mengalihkan fokusnya ke bisnis taksi swasta, yang diharapkan dapat mendongkrak nilai Tesla. Namun teknologi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan diperkirakan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk dapat dikomersialkan. Selain itu, Cybertruck yang disebut-sebut merupakan produk baru Tesla juga menunjukkan tanda-tanda lemahnya permintaan. Hingga saat ini Tesla belum membeberkan data pengiriman Cybertruck, sedangkan Model 3 dan Model Y masih memimpin penjualan dengan 471.930 unit.

Meski menghadapi tantangan global, Tesla telah mencapai kinerja luar biasa di pasar Tiongkok. Pada tahun 2024, penjualan Tesla di Tiongkok meningkat sebesar 8,8% menjadi lebih dari 657.000 kendaraan, sebuah rekor tertinggi.

Diskon besar-besaran yang ditawarkan Tesla berhasil menarik minat konsumen di pasar otomotif terbesar dunia tersebut. Tiongkok kini menjadi pasar Tesla terbesar kedua, menawarkan harapan di tengah menurunnya permintaan global terhadap kendaraan listrik.

Kebijakan pemerintah juga memegang peranan penting. Musk, yang telah mendukung Presiden terpilih Trump dengan sumbangan kampanye, berencana menghilangkan kredit pajak sebesar $7.500 bagi konsumen atas pembelian kendaraan listrik. Langkah ini selanjutnya dapat menunda transisi AS ke kendaraan listrik.

Saat itu, Musk berjanji akan menggunakan posisinya sebagai penasihat efisiensi pemerintah untuk mendorong regulasi mobil self-driving dibandingkan regulasi berbasis pemerintah.

Perlambatan pengiriman Tesla pada tahun 2024 menyoroti tantangan terbesar perusahaan, mulai dari kejenuhan pasar hingga tekanan persaingan dan perubahan preferensi konsumen. Meskipun ada secercah harapan di pasar Tiongkok, Tesla perlu beradaptasi dengan cepat agar tetap tumbuh dalam lingkungan otomotif global yang berubah dengan cepat. Fokus pada inovasi produk dan strategi pemasaran yang agresif mungkin menjadi kunci kelangsungan hidup dan kemakmuran Tesla di tahun-tahun mendatang.

Survei ILLINI NEWS

(menyematkan/menyematkan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *