Jakarta, ILLINI NEWS – Pengusaha Minyak Palm Indonesia (GAPKI) berbicara tentang masalah overlosse negara di Indonesia. Terutama di industri minyak sawit.
Ketua Gapki Eddy Martono, berdasarkan informasi Ombudsman, adalah sekitar 3,2 juta hektar (HA) sekitar 3,2 juta hektar (HA) di perkebunan kelapa sawit yang memasuki kawasan hutan. Dia juga mencatat bahwa pada 772.000 hektar diputuskan oleh minyak kelapa sawit -takteam.
“Kami berharap sisanya akan selesai,” kata ILLINI NEWS, ILLINI NEWS menghubungi Indonesia, Jumat (7/2025).
Dia harus menghadapi masalah perusahaan kelapa sawit yang terletak di hutan di hutan. Untuk alasan ini, Gapki berharap bahwa perusahaan palem hukum dapat melanjutkan.
“Gapki mengharapkan perusahaan untuk menunggu dengan basis hukum, lisensi, dan hukum.
Selain itu, ia mengatakan bahwa para pemain industri minyak sawit nasional berlanjut seperti biasa. Namun, untuk kepercayaan bisnis, masalah pakaian minyak harus segera diselesaikan.
“Dia masih bekerja seperti biasa, hanya ada kepercayaan diri yang segera mencoba untuk diselesaikan,” katanya.
Gapki kemudian mengambil langkah -langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya terus berkoordinasi dengan Kelompok Tugas Manajemen Palm.
Sebagai informasi, kepala Urusan Pertanian dan Perencanaan Tanah / Badan Tanah Nasional (ATR / BPN), hutan dan telapak tangan minyak masih 3,7 juta hektar antara hutan dan telapak tangan minyak, katanya.
.