Jakarta, ILLINI NEWS – Tidak untuk waktu yang lama, kami terkejut dengan SMS menggunakan transceiver (BTS) atau BTS palsu. Bareskrim Polri ingat orang -orang yang tidak menyebarkan teks kecurangan dan memberikan satu langkah sehingga mereka tidak dapat menjadi korban.
Polisi menawarkan pendekatan formal yang mengirim beberapa tautan. Tetapi koneksi itu palsu dan berusaha menjadi perusahaan yang valid atau perusahaan asli.
Biyau Nahyuiada, Delri.go.id, Selasa (25/2025).
Tanya orang -orang yang tidak menyimpan garis palsu. Pastikan pesan pesan diterima.
Selain itu, pesan tersebut mencakup instruksi penerima. Yang mengisi informasi pribadi mereka.
Beberapa permintaan diminta sebagai nama, nomor kartu, CVV untuk kata sandi per jam (OTP). Informasi akan digunakan oleh orang Romawi jika pintu gerbang untuk mengakses rekening bank korban.
Yahyu berkata: “Karena potensi korban atau pemilik ponsel ini tidak tahu bahwa saluran itu palsu, dia akan mengikuti instruksi yang diisi dengan informasi tertentu.”
Selain itu, ia mengingatkan orang -orang yang tidak akan pernah berbagi informasi pribadi termasuk OTP dengan seseorang. Ada penuntut bahwa orang -orang di bank, karena karyawan bank tidak meminta informasi pribadi.
Orang -orang diminta untuk memikirkan dengan cermat semua pesan yang diterima, termasuk SMS tertinggi dan SMS yang tidak masuk akal. Jangan lupa untuk memeriksa kebenaran pesan yang Anda bicarakan dengan pekerjaan yang valid.
Wahah juga meminta publik untuk memberikan tanda -tanda penipuan. “Jika kita tidak segera mengungkapkannya, tentu saja mereka akan terus berdosa”. (