berita aktual Proyek Jalan Tol Baru Bakal Disetop Sementara, Pengusaha Bilang Begini

JAKARTA, ILLINI NEWS – Rencana pemerintah menghentikan pembangunan proyek jalan tol yang masih dalam tahap perencanaan menuai reaksi keras dari investor. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melalui Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia Kris Ade Sudiono mengatakan, upaya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menghentikan sementara pembangunan jalan tol merupakan urusan pemerintah.

“Perencanaan jaringan jalan yang tidak menjadi prioritas kemungkinan besar tenggat waktunya molor. Maka kita melihat pernyataan prioritas pemerintah, sehingga perencanaan jaringan jalan yang dibutuhkan masyarakat perlu diprioritaskan. Chris kepada ILLINI NEWS, Kamis (9/1/2025), meski saat ini ada beberapa ruas jaringan jalan yang masuk dalam perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum.

Sumber pendanaan menjadi salah satu alasan pemerintah berencana menghentikan pembangunan jalan tol. Padahal, kata Chris, dana pembangunan tol tersebut berasal dari investor. Oleh karena itu, tidak tepat bila pembangunan jalan tol tersebut ditunda karena keterbatasan anggaran.

“Kami melihat seluruh kegiatan pembangunan jalan tol menggunakan partisipasi dunia usaha. Jika anggaran pemerintah terbatas, bukankah saat ini anggaran tersebut digunakan untuk membangun jalan tol bagi investor yang bekerja sama dengan dunia usaha? Jadi jangan pakai APBN,” kata Chris.

“Sektor keuangan yang terbatas mengundang pelaku usaha untuk melakukan koperasi, karena batasan kita selalu terbatas sehingga muncul investor. Jika proyek tersebut layak dan masyarakat membutuhkannya, perencanaan jaringan jalan harus diutamakan,” lanjutnya.

Jadi ketika perencanaan dimasukkan dan studi kelayakan dilakukan, maka hal itu akan dilanjutkan, termasuk jalan yang sudah dalam tahap konstruksi. Terutama jalan yang sudah mencapai tahap eksploitasi.

“Kami investor dalam perencanaan jalan yang diberikan kepada investor. Jadi kami tidak dilibatkan. Kami mendorong kementerian yang melakukan perencanaan jaringan jalan, bukan kami,” kata Chris.

Tahap perencanaan berada di bawah kendali pemerintah, sehingga pemerintah mempunyai hak dan kewajiban dalam memetakan jaringan jalan. Padahal, jaringan jalan bukan hanya jalan tol saja, tapi juga gabungan moda transportasi lain seperti pengembangan wilayah, padahal jika hanya mengandalkan jaringan tol maka akan terfragmentasi.

“Pemerintah punya kapasitas perencanaan, sedangkan investor hanya melihat potensi jalan tol,” kata Chris.

Sebelumnya, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Unsur Stakeholder, Soni Sulaksono Wibowo mengatakan, pembangunan proyek jalan tol yang belum terlaksana akan tertunda.

Bahkan ada yang masih dikaji,” kata Elemen Stakeholder Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Soni Sulaksono Wibowo dalam Media Gathering ASTRA Infra Group 2024/2025 Nataru. . Di Amania Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

“Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dan Getasi yang masih dilelang masih beroperasi. Masih banyak lagi ruas tol yang sedang dibangun,” ujarnya. (dce) Tonton video di bawah ini: Video: Proyek Tol Baru Macet, Ini Kata Kontraktor! Artikel Selanjutnya Hanya 10,8 Km, Kapan Tol Tangerang dan Tangsel Terhubung 100%?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *