Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Komposit (CSPI) ditutup 0,27% menjadi 6.636, Jumat (7/3/2025). Penguatan CSPI di akhir toko hari ini berkurang setelah penguatan sebelumnya 1%.
Sebanyak 338 saham meningkat, 260 dan 357 tidak bergerak. Nilai transaksi di toko hari ini mencapai 10,05 triliun rp dengan 20,52 miliar saham dalam 958 ribu transaksi.
Berdasarkan pemantauan ILLINI NEWS, dibuka hari ini di zona merah. Dalam dua menit setelah pembukaan pasar, JCI mencatat 0,25% dan mendekati level 6.500 atau tepat di 6.601,53. Tetapi sebelum gangguan, itu meningkat hampir 1%, dan kemudian JCI berkurang selama sesi kedua.
Mengingat pendengaran, sebagian besar dari semua sektor di zona hijau adalah. Teknologi mengarah ke penguatan 3,05%, alat 2,35%dan properti 1,79%.
Konglomerat di Dagens Handel bekerja bersama untuk mendukung penguatan CSPI. DCI Indonesia (DCII) memperkuat 9,98% hingga tingkat 154.500. Penerbit Toto Sugiris menyumbang 18,52 poin pada indeks untuk memperkuat CSPI.
Selain itu, ada penerbit yang termasuk dalam konglomerat, seperti Prajogo Pathing, Djoko Susanto, sekelompok Sinar Mas yang mendukung JCI hari ini.
Sebagai informasi, Presiden Indonesia Prabowo Subianto sekali lagi memanggil konglomerat Indonesia ke Istana Negara hari ini, pada hari Jumat (7/3/2025).
Based on the Monitoring of ILLINI NEWS, About 14.15 Wib, Monitoored Lines of Entrepreneurs Have Been Present, Such As Jhonlin Group -Manager Andi Syamsuddin Arsyad or Haji Isam, Boss Agung Sedayu Goup Sugianto Kusuma or Aguano Boss Adaro, Boss Adaro, Boss Adaro, Boss Adaro, boss. Riady, Bos Medco Energy Hilm Panigoro, Manajer Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, manajer Barito Pacific Prajogo Pangest, Tomy Winat.
Pertemuan mengundang konglomerat untuk bertemu dengan miliarder dan investor veteran dari American Ray untuk membahas Badan Manajemen Investasi (BPI) dan Antari.
Pada saat yang sama, emosi eksternal terus mendominasi dan menaungi pasar keuangan domestik. Terutama mereka yang berasal dari Amerika Serikat tentang potensi pelemahan keuangan untuk tugas -tugas penting tertentu yang masih menunggu peserta di pasar, informasi kerja yang akurat.
Melemahnya ekonomi Amerika, seperti informasi pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, juga meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang dampak negatif dari kebijakan yang mengganggu Trump. Rata -rata ekonomi Amerika diperkirakan akan memburuk karena peningkatan tarif perdagangan Trump. (MKH/MKH) Tonton video di bawah ini: Video: The Destiny of Indonesian Financial Market ketika volatilitas masih tinggi artikel berikutnya JCI membuka merah, kembali ke tingkat 700 -an