Jakarta, ILLINI NEWS – Untuk beberapa waktu sekarang telah ada wacana tentang merangsang operator telekomunikasi. Sayangnya, belum ada kemajuan dalam rencana tersebut.
“Sayangnya, tidak ada kemajuan.
Dia mengatakan proposal industri operator telekomunikasi yang terkait dengan rangsangan telah diucapkan sejak lama. Namun, tidak ada kemajuan nyata dalam proposal ini.
Meskipun stimulasi sangat positif untuk industri. Mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan oleh operator.
“Menurut pendapat saya, inisiatif stimulasi PNBP yang diluncurkan tahun lalu harus berlanjut lagi,” katanya.
Danny menjelaskan beberapa biaya yang harus dia habiskan cukup banyak. Dari pembayaran peraturan, USOS, pajak, izin, biaya operasional.
“Kami juga membangun kabel. Ketika kami membangun kabel, kami memiliki banyak izin. Perpajakan lokal, dll. Masih ada hal serupa,” jelas Danny.
Pemerintah diketahui ingin membuat internet murah dengan kecepatan 100-150.000 rp per 100 mbps. Dia mengatakan bahwa begitu tujuan terjadi, tujuannya bagus.
Dari cabang, ia mengatakan bahwa jika perusahaan memiliki ukuran yang unggul dan harga frekuensi dapat dikurangi, itu bisa terjadi.
“Jadi, cara menembus jaringan data untuk publik bisa lebih terjangkau,” katanya.
Sebelumnya, ketika itu masih menjadi Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian mengungkapkan studi tentang mekanisme merangsang operator sel. Dani mengatakan bahwa mengingat penelitian yang panjang, Dani harus bertanya kepada pemerintah tentang apakah harus ada penelitian lain.
“Mungkin untuk bertanya kepada komedi pemerintah, jika industri benar -benar menginginkannya,” jelasnya.
(DEM/DEM) Tonton video di bawah ini: Video: Likuidasi BTS, Komdigi Periksa artikel berikut dari Singapura Periksa 8 perusahaan termasuk izin BWA, Bolt dan IM2