berita aktual Bukti AS Butuh China, Percuma Pemerintah Blokir Terus-terusan

JAKARTA, ILLINI NEWS – Nvidia akhirnya buka suara soal rumor raksasa chip Amerika Serikat (AS) itu akan memangkas atau menghentikan sama sekali ekspor chip AI canggih ke China.

Nvidia mengatakan akan terus melakukan bisnis di Tiongkok dan mendukung pelanggan di wilayah tersebut. Nvidia bersikeras bahwa rumor tersebut tidak benar dan bahwa Tiongkok adalah pasar yang penting bagi perusahaan tersebut.

Rumor larangan ekspor Nvidia ke China muncul setelah pemerintah setempat mulai menyelidiki akuisisi Mellanox Technologies yang dilakukan Nvidia.

Pemerintah Tiongkok sedang mengkaji ulang kesepakatan senilai $6,9 miliar tersebut karena dugaan masalah persaingan ilegal di negara asuhan Xi Jinping.

Selain itu, permasalahan geopolitik antara Tiongkok dan AS juga memanas dengan cepat. Baru-baru ini, AS merilis kebijakan pembatasan ekspor tahap ketiga yang semakin membatasi penjualan teknologi canggih ke Tiongkok.

Sebagai tanggapan, Tiongkok membalas dengan melarang ekspor tiga mineral penting, yaitu germanium, galium, dan antimon ke AS. Mineral ini digunakan untuk membuat senjata perang, semikonduktor, dan baterai untuk mobil listrik.

Nvidia sendiri tak gentar menghadapi berbagai permasalahan geopolitik. Menurut YahooFinance, Jumat (13/12/2024), Nvidia sebenarnya telah menambah jumlah karyawan di China.

Sebagian besar karyawan tambahan berlokasi di departemen penelitian dan pengembangan teknologi penggerak tak berawak. Nvidia saat ini mempekerjakan 200 orang di Beijing. Secara total, tenaga kerja Nvidia di Tiongkok berjumlah sekitar 4.000 orang, menurut laporan Bloomberg.

Nvidia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan AI untuk memecahkan masalah yang lebih tepat dan kompleks. CEO NVIDIA Jensen Huang mengatakan konsep “pemikiran jangka panjang” penting dalam penelitian AI.

Perkembangan ini diperkirakan akan mendorong belanja yang lebih tinggi pada infrastruktur dan aplikasi AI.

Sebelumnya, Nvidia dilarang menjual chip generasi terbarunya ke China. Namun, Tiongkok merupakan penyumbang pendapatan Nvidia yang signifikan. Alhasil, Nvidia mengembangkan chip khusus yang dirancang untuk China dan “melewati” peraturan pemerintah AS.  (fab/fab) Saksikan video di bawah ini: Video: Bocoran Bos SmartFren Soal “Bisnis Baru” XLSmart Usai Merger Artikel Berikutnya Dampak Donald Trump pada Manusia Rp 2.000 Triliun Pecahkan Rekor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *