Jakarta, ILLINI NEWS – Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menyatakan pemerintah China mendukung pabrikan tersebut setelah terjadi serangan siber yang memperoleh akses ke beberapa komputer beberapa waktu lalu.
Juru bicara Departemen Keuangan mengatakan dalam suratnya kepada Kongres bahwa insiden itu terjadi awal bulan ini.
Menurutnya, alat tersebut meniru layanan keamanan siber pihak ketiga dan mampu mengakses kantor Departemen Keuangan dan beberapa dokumen yang tidak ditentukan dari jarak jauh.
Berdasarkan indikasi yang ada, insiden itu terkait dengan alat Advanced Persistent Threat (APT) yang disponsori oleh negara China, kata Departemen Keuangan dalam suratnya kepada direktur Komite Perbankan Senat, seperti dilansir AFP, Selasa (31/ 03/2019) 31). 12/2024).
Departemen Keuangan menghubungi Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur setelah situasi tersebut dilaporkan oleh penyedianya BeyondTrust. Mereka bekerja dengan mitra penegak hukum untuk memastikan hasilnya.
“Layanan BeyondTrust telah dihentikan dan tidak ada bukti bahwa pelaku ancaman terus mendapatkan akses ke sistem atau data,” kata juru bicara badan tersebut.
Perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang hasil pelanggaran tersebut. Namun mereka mengatakan informasi lebih lanjut akan dirilis dalam laporan tambahan di kemudian hari.
(dem/dem) Tonton video di bawah ini: Video: Wow, Iran Ungkap Email Donald Trump ke AS