Tangrang, ILLINI NEWS – Kementerian Keuangan (Kennekeu) yang disetujui melalui kantor bea cukai dan mencampur komitmennya untuk mencegah barang -barang ilegal memasuki Indonesia. Salah satu hasil terbaru adalah penyelundupan 102 unit iPhone, termasuk iPhone 16, yang saat ini terlokalisasi secara ilegal.
Bea Cukai dan McAfics di Kementerian Keuangan, Asklani, mengungkapkan bahwa 102 unit iPhone dibawa ke Jakarta melalui Batam melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dia juga menekankan bahwa tidak semua barang yang disita dijual oleh pelelangan publik, tetapi mereka benar -benar dihancurkan.
Askolaani, semua iPhone 16, mengatakan bahwa sumber Menteri Perdagangan (Permentag) telah melanggar jumlah tahun 2024 pada tahun 2024 tentang Amandemen Ketiga untuk Menteri Perdagangan No. 36 tahun 2023 tentang kebijakan impor dan organisasi.
Dia mengatakan unit iPhone 102 memasuki tanah air tanpa membayar bea yang diimpor untuk dibayar di Batam. Selain itu, mode penyelundupan dilakukan dalam berbagai cara, seperti bagasi penumpang atau pengiriman sebagai biaya.
“Apa yang kita sekarang adalah pendapatan iPhone 16 melalui Batam, dan jika membayar impor melalui Batam, itu belum dilakukan,” katanya.
AskLani mengkonfirmasi bahwa semua iPhone 16 menghilang dan tidak dijual oleh Direktorat Umum Aset Pemerintah (DJK) di pelelangan publik. Langkah ini adalah untuk melindungi industri lokal dan mempertahankan stabilitas ekonomi nasional.
“Kami telah menghancurkan unsur -unsur ini, tidak ada kehancuran. Kita semua menghancurkan. Untuk melindungi industri kita dan melindungi ekonomi kita. Kita sesuai dengan aturan Menteri Perdagangan dan ketentuan Kementerian Industri dan melindungi industri dan ekonomi kita.”
Mengklaim bahwa iPhone 16 diperdagangkan secara ilegal. “Segalanya berbeda, Anda dapat membawa elemen baru atau menjalankan elemen kedua untuk mengembalikannya,” jelasnya.
AskLani mencatat: Pengawasan serupa hanya dilakukan di bandara Soekarno-Hatta, tetapi juga di bandara Indonesia lainnya. Kebiasaan masih berkewajiban untuk mencegah pendapatan barang ilegal yang tidak sesuai dengan lisensi.
“Kami juga setuju bahwa ada risiko tidak hanya di bandara Soetta, tetapi juga di bandara lain. Kami mempertimbangkan pencegahan pendapatan barang yang tidak mematuhi atau tidak menyangkal kewajiban yang ditentukan dalam perfarag.” (Ekor/ekor) Tonton video berikut: Video: Alasan untuk mengizinkan