Jakarta, ILLINI NEWS: Miliarder Amerika Serikat (AS) dan pemilik platform media sosial Platform media sosial yang melanggar aturan akan didenda hingga AUD 49,5 juta atau setara Rp 513 miliar.
Kamis (21/11) lalu, pemerintah kiri-tengah Australia mengajukan RUU tersebut ke parlemen. Pemerintah Negeri Kanguru itu berencana menguji coba sistem verifikasi untuk menegakkan batasan usia di media sosial. Jika disahkan, Australia akan menjadi negara barat dengan larangan media sosial paling ketat hingga saat ini.
“Ini tampaknya merupakan cara licik untuk mengontrol akses internet bagi seluruh warga Australia,” kata Musk pada Kamis malam (21/11), menurut Reuters.
Tweet tersebut merupakan tanggapan terhadap Elon Musk, yang kerap menyebut dirinya sebagai pendukung kebebasan berpendapat, terhadap postingan Perdana Menteri Anthony Albanese di X tentang RUU tersebut.
Beberapa negara telah berjanji untuk membatasi penggunaan media sosial oleh anak-anak melalui undang-undang, namun kebijakan Australia mungkin salah satu yang paling ketat tanpa pengecualian untuk izin orang tua dan akun yang sudah ada sebelumnya.
Tahun lalu, Prancis mengusulkan pelarangan media sosial bagi anak di bawah 15 tahun. Namun larangan tersebut tidak berlaku jika ada izin orang tua. Sementara itu, Amerika selama beberapa dekade telah mewajibkan perusahaan teknologi untuk meminta izin orang tua untuk mengakses data anak-anak di bawah 13 tahun.
Sindiran Musk ini bukan yang pertama kali. Musk sebelumnya pernah berselisih dengan pemerintah Australia terkait kebijakan media sosialnya, dan menyebut pemerintah Australia “fasis” karena undang-undang beritanya yang menyesatkan.
Pemerintah Australia tidak mau kalah dari Musk. Pada bulan April, mereka meminta X untuk menghapus konten yang mengandung pisau pendeta di Sydney. Hal ini mendorong X untuk mengajukan gugatan ke pengadilan Australia, sehingga Albanese menyebut Musk sebagai “miliarder yang sombong”. (fab/fab) Simak videonya di bawah ini: Video: Musk Bikin Robotaxi, Tesla Berhenti Bikin Mobil Listrik Artikel selanjutnya Luhut Masih Penasaran, Ingin Bertemu Elon Musk Lagi