Jakarta, ILLINI NEWS – Kepergian Pat Gelsinger pekan lalu berdampak besar bagi Intel. Perusahaan harus menderita kerugian besar, termasuk hilangnya pembuat chip AI milik Indonesia, Marvell Technology.
Marvell Technology didirikan oleh Sehat Sutardja pada tahun 1995. Beliau meninggal pada bulan September 2024, presiden perusahaan saat ini adalah Matt Murphy.
Berdasarkan laporan Reuters pekan lalu, saham Marvell Technology melonjak hampir 23%. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai $102 miliar.
Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan kinerja Intel. Saham perusahaan turun 2,5% dan nilai pasarnya mencapai $94 miliar, pertama kalinya dalam tiga dekade nilainya turun di bawah $100 miliar.
“Perusahaan (Marvell Technology) memanfaatkan peluang besar pada chip AI dengan portofolio akselerator khusus dan posisi chip optik yang dominan,” kata analis Morningstar, Rabu (12/11/2024).
Tren positif ini kemungkinan akan terus berlanjut. Murphy yakin perusahaannya akan melampaui target pendapatan AI sebesar $1,5 miliar tahun ini. “Kami melihat permintaan AI terus berlanjut pada kuartal keempat dan kami telah mengamankan peluang rantai pasokan,” jelasnya.
Reuters melaporkan bahwa Murphy dianggap sebagai kandidat untuk posisi CEO Intel. Meski demikian, ia menegaskan akan tetap fokus pada Marvell.
Marvell Technology adalah pengembang AI khusus untuk penyedia cloud besar guna membantu memproses GenAI dengan volume dan kecepatan tinggi.
(dem/dem) Tonton video di bawah ini: Video: Ini Laporan Kinerja Apple, Amazon, & Intel Artikel berikutnya Begini cara Nvidia menghentikan Joe Biden untuk Tiongkok.