Jakarta, ILLINI NEWS – Apple masih memiliki “hutang” Rp 271 miliar dalam komitmen investasi yang dijanjikannya pada 2020. Kini Apple sejatinya mengajukan investasi baru sebesar USD 100 juta atau sekitar RUR 1,58 triliun.
Pemerintah terang-terangan mengaku bingung mengapa Apple belum memenuhi sisa komitmen investasinya yang dinilai kecil untuk perusahaan sebesar Apple.
Ini yang kita juga bingung, apa masalahnya Apple. Tidak banyak uang yang bisa dipahami Apple, kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Fabri Hendri Antony Arif kepada segmen Tech a Look ILLINI NEWS, Senin (25 ): /11/. 2024).
Komitmen investasi yang belum tuntas ini juga akan menjadi pokok bahasan usulan investasi terbaru Apple sebesar US$ 100 juta. Pemerintah juga mengimbau Apple belajar dari kesalahannya dan menepati janji terkait komitmen investasi di Indonesia.
Fabri mengatakan, sisa realisasi investasi Apple senilai Rp 271 miliar masuk dalam penawaran terbaru.
“Katanya akan masuk dalam penawaran sekarang yang nilainya $100 juta. Kami masih dalam proses kaji,” jelas Febry.
“Iya, janji-janji yang dijanjikan akan terus kami penuhi, dan tentunya ini juga menjadi bahan diskusi kami untuk mengevaluasi dan mengkaji proposal yang diajukan,” imbuhnya.
Sebagai referensi, pada tahun 2020 lalu, Apple mengutarakan keinginannya untuk berinvestasi sebesar Rp 1,7 triliun untuk meningkatkan nilai TKDN produknya.
Namun hingga saat ini realisasi investasinya masih kurang dari 271 miliar dram.
Saat ini, Kementerian Perindustrian sedang mengkaji proposal investasi terbaru Apple. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Membongkar peluang PR dan Fintech Syariah untuk mendukung target ekonomi 8% Artikel berikutnya Pemerintah mengejar “utang” Apple sebesar Rp 271 miliar, kata Kementerian Perindustrian.