Jakarta, ILLINI NEWS – Changpeng telah menggugat Zhao dan mantan perusahaannya Binance sebesar US$1,76 miliar atau sekitar Rp. Pertukaran Cryptocurrency FTX telah mengajukan gugatan terhadapnya karena kedua belah pihak bersalah dalam divisi tersebut.
FTX mengajukan pernyataan ke pengadilan terkait transfer Juli 2021. Saat itu, Binance menjual kembali kepemilikannya di FTX ke FTX.
Kesuksesan FTX di Binance didanai oleh Alameda Research, sebuah perusahaan manajemen investasi yang dipimpin oleh pendiri FTX Sam Bankman-Fried.
Menurut gugatan FTX, Alameda Research tidak memiliki cukup uang saat itu untuk membeli saham FTX dari Binance. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak membiarkan pembelian berlanjut.
“Alameda bangkrut pada saat pembelian saham dan tidak mampu membayar transaksi tersebut,” demikian gugatan yang dikutip ILLINI NEWS International, Selasa (12/11/2024).
Binance membantah tuduhan FTX. Bahkan ini disebut pernyataan yang tidak masuk akal.
Kasus ini diajukan terhadap Zhao tahun lalu setelah dituduh melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank. Hal ini diyakini telah melanggar peraturan anti pencucian uang dan melanggar sanksi keuangan Amerika Serikat (AS).
Hampir bersamaan, FTX jatuh dan kehilangan uang. Meskipun perusahaan itu bernilai $32 miliar.
Kerugian terbesar dalam dunia cryptocurrency terjadi ketika FTX gagal memenuhi permintaan penarikan pelanggan. Salah satu pendiri Sam Bankman-Fried juga pernah berurusan dengan hukum.
Dia dinyatakan bersalah atas tujuh tuduhan penipuan terkait transaksi perdagangan dan pencurian akun pelanggan. Bankman-Fried saat ini menjalani hukuman 25 tahun penjara.
(dem/dem) Simak video di bawah ini: Video: Prabowo Ingin Kebut, Bisnis RI Siap? Artikel ini muncul pertama kali Crypto Money Manager ingin menawarkan Rp 202 T