Jakarta, ILLINI NEWS – Pengalaman Meutya Hafidova di Komisi I DĽR rupanya menjadi nilai tambah saat menjadi Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi). Hal ini dapat memperkuat digital di Indonesia.
Jadi intinya, dengan latar belakangnya di Komisi I, semoga bisa membuka peluang yang lebih besar lagi bagi kita untuk memperkuat kedaulatan digital Indonesia, kata Presiden Penyedia Pusat Data Indonesia (IDPRO) Hendra Suryakusuma kepada ILLINI NEWS, Senin (28/10/). 2024).
Salah satu yang ditangani Komisi I adalah bidang TI yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atau kini disebut Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital (Komdigi). Meutya juga tercatat sebagai Ketua Komisi I.
Salah satu langkahnya adalah revisi PP 71 Tahun 2019. Dia menekankan soal lokasi data di dalam negeri.
Peraturan ini membagi data yang harus ditempatkan di dalam negeri. Ia berharap revisi PP 71 akan mendukung kebijakan data yang lebih kuat.
Hendra menjelaskan, jika datanya ditempatkan di Indonesia, dampaknya akan sangat besar. Salah satunya adalah penegak hukum akan lebih mudah memprosesnya jika datanya ada di negara tersebut.
“Faktor kedua terkait investasi yang lebih besar di sini. Artinya kebutuhan data lebih besar,” jelas Hendra.
Selain itu, ia berharap para pemain dapat bekerja sama lebih maksimal di bawah IDPro. Dengan demikian, Anda dapat menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan transparan.
Program talenta digital yang telah menjadi proyek selama beberapa tahun ini dapat terus berlanjut. Dia memperingatkan agar tidak merekrut lebih banyak orang dari luar negeri.
“Sekaligus dapat melindungi kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.
(dem/dem) Simak video berikut: Ditunjuk Meutya Hafid, Kominfo menjadi Kementerian Kominfo Artikel selanjutnya Masih bergantung pada energi fosil, RI serukan dukungan pusat data ramah lingkungan