PT Dayamitra Telekomunikasi (Persero) TbkExcellence Manajemen Berkelanjutan
Jakarta, ILLINI NEWS – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam hal keberlanjutan, transparansi, dan sumber daya manusia.
Dalam hal keberlanjutan, lembaga pemeringkat lingkungan hidup, sosial dan tata kelola (ESG) internasional – Sustainalytics – menempatkan Mitratel pada risiko rendah dengan nilai 19,3 pada update terbaru bulan Oktober 2024, yang menunjukkan bahwa keberlanjutan dan manajemen risiko Mitratel menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan. praktiknya. Mitratel juga menduduki peringkat ke-31 dunia di antara perusahaan-perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan terbaik di industrinya.
Sebagai pemain utama di industri infrastruktur telekomunikasi, Mitratel mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan aspek keberlanjutan dengan berfokus pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Mitratel berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat dan meningkatkan kebijakan untuk lingkungan yang berkelanjutan.
Salah satunya terkait penerapan energi terbarukan. Mitratel menggunakan panel surya sebagai energi alternatif ramah lingkungan untuk tower yang berlokasi di wilayah yang tidak terhubung dengan jaringan listrik nasional (off-grid).
Penggunaan panel surya terbukti membantu mengurangi konsumsi bahan bakar solar. Pada tahun 2023 Mitratel menggunakan sekitar 553.213 liter solar, menghemat 187.552 liter dibandingkan tahun sebelumnya, atau mengurangi konsumsi sekitar 34%.
Selain itu, sebagai wujud komitmen Mitratel dalam mengurangi emisi karbon, Mitratel juga melakukan revitalisasi sistem ketenagalistrikan di 31 lokasi tower Telkom dan upgrade sistem ketenagalistrikan di salah satu site IP Longhaul.
Mitratel juga melakukan penggantian baterai di empat titik IP Longhaul karena baterai yang digunakan selama ini sudah tidak diproduksi lagi. Langkah-langkah tersebut berhasil mengurangi emisi karbon pada tahun 2023. hingga 528 ton CO² pada tahun 2022.
Mitratel juga diketahui menggunakan baterai lithium sebagai penyimpan energi alternatif. Penggunaan energi ini terus meningkat setiap tahunnya hingga tahun 2023. Mitratel akan memiliki 458 menara yang menggunakan tenaga baterai lithium.
Dalam aspek sosial, Mitratel sangat memahami bahwa keberlangsungan dan kelangsungan suatu bisnis pada akhirnya bergantung pada sumber daya manusia.
Oleh karena itu Mitratel senantiasa menjaga hubungan positif dengan SDM dan fokus pada sinergi kesejahteraan karyawan dan perusahaan untuk menciptakan produktivitas dan kinerja kerja yang optimal.
Untuk mendukung hubungan tersebut, Mitratel menggalakkan inisiatif sosial dan hobi melalui berbagai komunitas budaya sebagai wadah penyalur aspirasi karyawan Mitratel yang memiliki hobi atau passion, baik dalam bidang olahraga maupun kegiatan lainnya.
Selain itu, Mitratel memiliki berbagai program pelatihan dan sertifikasi. Pada tahun 2023 Program yang diikuti sebanyak 819 orang senilai hingga Rp3,4 miliar dengan total waktu pelatihan 8.899 jam atau setara dengan 17 jam pelatihan per karyawan.
Secara historis, pengeluaran yang digunakan untuk pendidikan dan pelatihan terlihat meningkat setiap tahunnya karena adanya tambahan kegiatan pelatihan dan sertifikasi oleh unit operasional.
Peningkatan belanja ini menunjukkan dukungan nyata perusahaan terhadap peningkatan keterampilan dan daya saing karyawan.
Tidak hanya itu, HCM bekerja sama dengan departemen IT untuk mengembangkan sistem teknologi HCM terintegrasi yang diberi nama Mitratel One Flux HCM untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia. Sistem ini dirancang untuk menyederhanakan manajemen karyawan, akses kapan saja, di mana saja.
HCM Mitratel bertindak sebagai mitra strategis penting dalam mendukung realisasi talenta dan pengembangan budaya organisasi digital yang bersinergi dengan strategi pembangunan berkelanjutan perusahaan.
Dalam hal menilai hubungan antara SDM dan individu. Sebagai bagian dari Telkom Group, Mitratel melakukan survei keterlibatan karyawan secara berkala setiap tahun untuk mengetahui tingkat keterlibatan karyawan terhadap Perusahaan dan pekerjaannya.
Untuk melaporkan hasilnya, Telkom Group melakukan survei keterikatan karyawan bersama dengan penyelenggara survei. Dimensi yang diukur dalam Employee Engagement Survey adalah Say, Stay dan Do.
Di penghujung tahun 2023 Survei Employee Engagement menunjukkan Mitratel memperoleh skor 91,51 poin dalam kategori High Engagement. Skor ini meningkat dari perolehan poin tahun sebelumnya sebesar 90,29.
Terakhir dari aspek ekonomi, hingga pertengahan tahun ini kinerja keuangan tarantula Mitratel cukup baik.
Pendapatan meningkat 7,8% year-on-year menjadi Rp 4,45 triliun dan laba bersih mencapai Rp 1 triliun.
“Pertumbuhan pendapatan didorong oleh kinerja operasional yang kuat yang dibuktikan dengan jumlah menara, pertumbuhan penyewa, dan penggelaran fiber,” kata Theodorus Ardi Hartoko (Teddy), CEO Mitratel.
Rasio sewa juga meningkat menjadi 1,52x dari posisi tahun sebelumnya sebesar 1,49x. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu mengoptimalkan aset dan berhasil memenuhi kebutuhan ekspansi dengan ketersediaan peralatan produksi.
Jumlah menara senjata meningkat 5,1% YoY menjadi 38.581 pada akhir Juni 2024. Berkat pencapaian tersebut, Mitratel tetap mempertahankan posisinya sebagai pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara.
SURVEI ILLINI NEWS [email dilindungi] (tsn/tsn)