illini news Terus Menyala Garuda, Kepakkan Sayap Menuju Piala Dunia!

Catatan: Artikel ini merupakan pendapat penulis sendiri dan tidak mencerminkan pandangan dewan redaksi illinibasketballhistory.com.

Baru-baru ini, saat menonton turnamen sepak bola nasional Indonesia, Tiba-tiba saya teringat Catatan Sampingan yang ditulis oleh Goenawan Mohammad (GM). “Cinta tanah air berarti merasa menjadi bagian dari negara, merasa terhubung dengan masyarakat, merasakan jati diri, jati diri, takdir, merasa terikat erat dengan yang bernama Indonesia,” tulis GM.

Saya tidak hanya merasa “di rumah” tetapi saya bangga menjadi bagian dari negara itu. Meskipun dia bukan siapa-siapa, Dia hanyalah satu dari jutaan orang biasa. Sentimen serupa juga diamini oleh suporter timnas yang memenuhi stadion utama Gelora Bung Karno dengan yel-yel khusyuk “Indonesia Raya”. Perasaannya pun semakin haru karena hanya bisa disaksikan secara “live”. Jauh dari kampung halamannya, kampung halamannya pun ikut bangkit dengan menutup ritual permainan dengan lagu “Tanah Airku”. Bu Sud menggemakan SUGBK dan mengucapkan terima kasih, dan belenggu pun terlepas dari belakang lehernya.” Liriknya upbeat, tapi bukan “menangis”, melainkan pendaratan pesawat dalam bentuk lampau yang mengungkapkan cinta dan kerinduan terhadap tanah air. bandara Indonesia; Tentu saja selalu Garuda Indonesia. Memang benar, sentimen ini barangkali hanya secuil rasa nasionalisme. Timnas Indonesia patut diwaspadai dan dalam dua laga terakhir mereka berhasil menarik negara-negara yang lolos berdasarkan ranking FIFA. Arab Saudi dan Australia; Hasil perkembangan sepak bola indonesia. Gelombang naturalisasi pemain timnas ditegaskan sebagai kontribusi besar terhadap kesuksesan tersebut, namun pandangan tersebut tidak sepenuhnya akurat. Pemain telah ditandatangani sejak lama. Namun, Inkarnasi sangat besar dan intens saat ini. Pemain berkarakter mengisi hampir setiap baris di setiap pola. Pemain yang direkrut dibutuhkan oleh pelatih timnas Shin Tae Yong (STY). Ini juga cocok dengan rencana dan strategi permainan. Naturalisasi juga ditujukan kepada pemain-pemain berkualitas berdarah Indonesia.

Orang tua entah nenek moyang Entah generasi diatasnya. Bahkan, ada orang yang tidak memiliki darah Indonesia, seperti Maarten Paes. Namun seperti dilansir detik.com, Paes merupakan orang Eropa kelahiran Hindia Belanda dengan pendekatan Blijvers. Nenek Paes lahir di Kediri, Jawa Timur. Setelah dilantik sebagai warga negara Indonesia (WNI), mereka mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama. Bahkan di tentara. Dalam sejarah Kopassus, sebagaimana dikemukakan berbagai sumber; Ada Mochamad Idjon Djanbi yang banyak membantu dalam pembentukan pasukan baret merah. Nama aslinya Barendrecht “Rokus” Visser, mantan prajurit Kopassus KNIL Troepen yang memilih bergabung ke Indonesia usai produk Liga Angkatan Darat Belanda. Lalu bagaimana dengan hasil kompetisi domestik PSSI? Pemain Liga Indonesia sudah menyelesaikan level timnas. Starter permanen seperti Rizki Risho memperkuat lini pertahanan bersama Jay Idzes dan Calvin Verdonk. Marcelino dan Witan masing-masing berada di lini serang dan lini tengah. Tentu saja pencapaian tersebut tidak bisa dipuaskan sendirian. Penting untuk memajukan liga domestik. Manajemen liga adalah pelatih; Harus bisa memadukan kesuksesan dan bisnis. Sepak bola profesional harus menjadi industri yang tidak hanya memungkinkan pemainnya hidup layak, tetapi juga menghasilkan pemain berkualitas dan melahirkan pemenang yang mengharumkan nama negara. Untuk membuat pertunjukan aman dan nyaman bagi semua orang; Keluarga. Kerusuhan dalam bentuk apapun harus ditinggalkan. “Zero Tolerance” terhadap kerusuhan dan tindakan tegas terhadap pelakunya. Bukan vandalisme dan kekerasan terhadap fanatisme klub atau tim. Akhirnya, Di tengah pergerakan politik dalam negeri yang seringkali jauh dari denyut dan aspirasi masyarakat. Semoga kita mengorbankan jati diri dan harga diri kita sebagai bangsa, Garuda Kembangkan sayap Anda ke Piala Dunia! (miq/miq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *