JAKARTA, ILLINI NEWS – Pemerintah kembali memperkuat program Hari Belanja Nasional (Harbolnas) untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Harbolny dimulai pada 10 hingga 16 Desember 2024.
Selain itu, Harbolnas juga bertujuan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Masyarakat bisa membeli berbagai produk UMKM dengan harga diskon.
Harbolnas sendiri telah diselenggarakan sebanyak 12 kali sejak tahun 2012. Kesepakatan itu dikatakan cukup signifikan. Data tahun 2019 menunjukkan total nilai transaksi mencapai Rp 9,1 triliun. Akan mencapai Rp 25,7 triliun pada tahun 2023.
“Kami perkirakan volume transaksi tahun ini 13-16%,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Moga Simatupang, Kamis (28/11/2024) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Selain itu, transaksi di Harbolnas sebagian besar dilakukan secara online. Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meutia Hafid mengatakan kementeriannya mendukung suksesnya Harbolnas.
“Harbolnas dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Comdigy mendukung karena tentu saja dia online, kami mendukungnya,” ujarnya bersamaan.
Selain itu, Komdiga juga berperan mengedukasi masyarakat mengenai gerakan Harbolnas. Soal kebijakan, Meuthia mengatakan itu adalah peran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Pasti akan banyak promosinya,” ucapnya.
Salah satu yang membedakan Harbolnas tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah jenis barang dan jasa yang didiskon. Tidak hanya produk seperti kosmetik dan pakaian, namun juga promosi tiket pesawat ke destinasi lokal.
“Selain menjual sembako, juga ada diskon tiket pesawat dan tempat wisata,” kata Moga. (fab/fab) Simak videonya di bawah ini: Video: KOMDIGI Era Prabowo: Penguatan Infrastruktur Telekomunikasi dan Keamanan Data Pasal Berikutnya 5 Harapan Menkominfo Meutya Hafid pada XL Axiata