Jakarta, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS setelah pasar semakin optimis akan adanya penurunan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan November.
Diberitakan Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,12% ke Rp/US$ 15.735 hari ini, Rabu (30/10/2024). Posisi tersebut berbanding terbalik dengan kondisi kemarin (29/10/2024) yang melemah 0,22%.
Sedangkan DXY pada pukul 09:02 WIB melemah tipis 0,09% ke 104,22. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan posisi kemarin sebesar 104,31.
Lowongan kerja di AS turun ke level terendah dalam lebih dari 3,5 tahun pada bulan September, namun hampir seluruh penurunan terjadi di wilayah Selatan, yang menunjukkan bahwa Badai Helena dan Milton berdampak pada permintaan tenaga kerja untuk sementara waktu.
Laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa disertai dengan survei Conference Board yang menunjukkan pandangan konsumen terhadap pasar kerja meningkat secara signifikan pada bulan Oktober, mengangkat kepercayaan konsumen ke level tertinggi dalam sembilan bulan.
Lowongan kerja, ukuran permintaan tenaga kerja, turun 418.000 menjadi 7,443 juta pada akhir September, level terendah sejak Januari 2021, menurut laporan statistik Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) Biro Statistik Tenaga Kerja. Angka Agustus tersebut direvisi menjadi 7,861 juta dari laporan sebelumnya sebanyak 8,040 juta. Ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan jumlah lowongan pekerjaan akan mencapai 8,00 juta. Terdapat 1,09 pekerjaan untuk setiap pengangguran, hampir tidak berubah dari 1,10 pada bulan Agustus.
Lowongan kerja turun sebanyak 325.000 di Amerika Selatan, yang paling parah terkena dampak Badai Helena dan Milton. Sementara itu, lowongan di wilayah Barat, Timur, dan Timur Laut sedikit menurun.
Sementara itu, survei CME FedWatch Tool menunjukkan pelaku pasar semakin optimis terhadap penurunan suku bunga lagi yang dilakukan bank sentral AS (Fed) pada pertemuan November 2024.
RISET ILLINI NEWS (rev/rev) Simak video di bawah ini: Video: Masih Tertekan, IHSG ‘terancam’ anjlok hingga 7000-an Artikel berikutnya Indeks dolar menguat, rupiah cenderung melemah lagi hari ini
