Jakarta, ILLINI NEWS – Bitcoin, aset kripto tertua dan terbesar di dunia, masuk dalam 10 kelas aset terbesar di dunia, bahkan melampaui Saudi Aramco dan perusahaan lainnya.
Berdasarkan informasi Companymarketcap.com, kapitalisasi pasar Bitcoin pada hari ini (20/11/2024) pukul 05:12 WIB sekitar US$ 1,826 triliun atau Rp 28,896 triliun (kurs Rp 15.825/US$).
Ini menempatkan Bitcoin di kelas aset ketujuh atau di atas Saudi Aramco di peringkat kedelapan, perak di peringkat kesembilan, dan Meta Platforms (Facebook) di peringkat kesepuluh.
Sebagai referensi, Saudi Aramco, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Kerajaan Arab Saudi, secara luas dianggap sebagai produsen minyak terbesar di dunia dan telah menjadi salah satu perusahaan paling menguntungkan di dunia selama bertahun-tahun. Perusahaan ini merupakan veteran bisnis yang telah melewati banyak badai ekonomi, krisis geopolitik, dan tantangan internal lainnya.
Selain profitabilitasnya yang tidak dapat disangkal, Aramco adalah perusahaan berusia 91 tahun yang telah teruji oleh waktu dan menyaksikan datang dan perginya banyak perusahaan raksasa yang akhirnya bangkrut karena masalah ekonomi.
Kemenangan terbaru Bitcoin menandai langkah besar dalam langkah Bitcoin untuk diakui sebagai aset terkuat di dunia, meskipun baru berdiri selama 15 tahun. Ini sangat berbeda dengan kelas aset lain yang telah ada selama beberapa dekade.
Bitcoin meledak dalam waktu singkat
Bitcoin naik lebih dari 30% sejak pemilu AS dan momentumnya tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dalam waktu dekat. Tekanan pembelian yang agresif telah mendorong reli yang kuat ini.
Tidak berhenti disitu saja: minat investor terhadap Bitcoin juga tercermin dari aliran dana yang diperdagangkan di bursa AS (Bitcoin Spot ETFs) yang tampaknya cukup besar sejak Januari 2024.
Pada 18 November 2024, aliran ETF Bitcoin tercatat sekitar $27,716 juta atau Rp438 triliun.
Sementara itu, dari tanggal 6 hingga 18 November 2024, atau setelah pemilu AS, arus masuk ke ETF ini berjumlah $4,214, atau sekitar 15,2% dari total arus masuk ETF Bitcoin.
Jika harga Bitcoin terus naik dengan berbagai sentimen positif, ketika harga Bitcoin mencapai level US$109.000, Bitcoin akan menjadi kelas aset keenam atau menyalip Alphabet (Google) (harga saham Alphabet stagnan dan pasokan Bitcoin beredar. adalah 165.784 ).
Riset illinibasketballhistory.com
[dilindungi email] (rev/rev)