Jakarta, ILLINI NEWS – Pasar saham Indonesia masih dalam situasi terbelakang. Setelah Indeks Harga Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Kamis (19/9/2024) di level 7.905,39, IHSG terus melemah hingga 4,6% pada akhir perdagangan kemarin Kamis (3/10/2024) pukul tingkat 7.543,83.
Saham perusahaan tersebut masih menjadi yang terpopuler di kalangan investor karena harga sahamnya anjlok setelah investor asing keluar dari perusahaan yang paling mendukung tersebut.
Kini investor perlu mencari peluang, produk mana yang lebih menjanjikan saat IHSG membaik.
Sembari menunggu lembaga perbankan level terbawah, investor bisa mencermati saham-saham emas. Mengingat konflik di kawasan Timur Tengah dapat mendorong permintaan safe haven, hal ini juga dapat bermanfaat bagi stok emas.
Harga emas dunia masih mengalami kenaikan pasca krisis di kawasan Timur Tengah. Militer Israel telah memerintahkan penduduk di lebih dari 20 kota di Lebanon selatan untuk segera mengungsi di tengah serangan yang sedang berlangsung, setelah mengalami kerusakan terburuk dalam satu tahun pertempuran dengan Hizbullah.
Ketika ketegangan di Timur Tengah meningkat, perekonomian tampaknya mulai melawan ekspektasi penurunan suku bunga besar-besaran pada bulan November, kata Grant.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi karena kemampuannya menyimpan nilai, dan sering kali berkinerja baik pada harga yang sangat rendah.
Selain itu, tercatat dalam sepekan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masuk dalam koleksi Net Foreign Buy, sehingga kini mulai dilirik investor asing. saham uang.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] (lihat/lihat) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Tidak Ada Iklan, Tidak Ada Diskusi!
