JAKARTA, ILLINI NEWS – Raksasa teknologi global lainnya ingin berinvestasi di Malaysia. Kali ini, Oracle berencana menginvestasikan 6,5 miliar dolar AS (98 triliun rubel) untuk membangun infrastruktur cloud regional pertamanya di Malaysia.
Cloud regional adalah lokasi fisik dan geografis tempat fasilitas cloud perusahaan berada. Usaha patungan Oracle ini ditetapkan menjadi salah satu investasi teknologi terbesar hingga saat ini, melampaui investasi sebesar $6,2 miliar yang dilakukan unit cloud Amazon, AWS, yang diumumkan tahun lalu.
Klaim cloud regional Oracle akan membantu organisasi di Malaysia memodernisasi aplikasi mereka, memindahkan beban kerja ke cloud, dan berinovasi dengan data, analitik, dan AI.
Hal ini akan memungkinkan pelanggan korporat Malaysia, termasuk lembaga pemerintah, lembaga keuangan, maskapai penerbangan, dan hotel, untuk menggunakan layanan cloud secara lokal dibandingkan di luar negeri.
“Pelanggan ini mengharapkan Oracle untuk membantu mereka beralih ke proses standar untuk membuat inovasi lebih cepat, lebih terkontrol, dan hemat biaya,” kata Garrett Ilog, wakil presiden eksekutif Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik, seperti dikutip Reuters, Rabu (2/10). . /). 2024).
Cloud regional di Malaysia akan menjadi yang ketiga milik Oracle di Asia Tenggara, setelah dua fasilitas lainnya di Singapura. Oracle saat ini memiliki 50 wilayah cloud publik di 24 negara.
Sebelumnya, Oracle, Microsoft, Nvidia, Google dan ByteDance mengumumkan investasi digital senilai miliaran dolar di Malaysia sejak tahun lalu.
Meningkatnya permintaan akan kecerdasan buatan (AI) telah mendorong investasi pada layanan cloud dan pembangunan pusat data untuk menambah infrastruktur. (dem/dem) Tonton video di bawah ini: Video: RI Investasi Pusat Data Recehan Baru, Malaysia Gaet Investor Artikel Berikutnya Menteri Komunikasi dan Kebocoran Data Ingin Ubah Aturan Pusat Data!