berita aktual Penjualan Mobil Ambruk, Ini Kata OJK Soal NPF Multifinance

JAKARTA, ILLINI NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan rasio dana bermasalah (NPF) perusahaan keuangan per September 2024 sebesar 2,62%.

Indikator ini lebih rendah dibandingkan posisi Agustus 2024. Namun masih lebih tinggi dibandingkan posisi September 2023 dan awal tahun ini. 

Situasi NPF ini sejalan dengan penjualan mobil yang terkoreksi cukup dalam. Pada Januari-September 2024, penjualan pabrikan ke dealer (grosir) hanya sebanyak 633.218 unit, turun 122.560 unit atau 16,2% dibandingkan periode sama tahun lalu yang terjual 755.778 unit.

Penjualan dealer ke pelanggan juga menurun sebanyak 657.223 unit terjual, turun 11,9% atau 89.023 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 746.246 unit terjual. Angka penjualan tersebut kemudian dikapitalisasi untuk merealisasikan penjualan sesuai target terbaru Gaikindo.

Gaikindo menurunkan target penjualan kendaraan dalam negeri menjadi hanya 850.000 unit pada tahun 2024 dari 1,1 juta unit. 

Agusman, Direktur Eksekutif Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya, mengatakan profil risiko (PP) perusahaan keuangan tercatat pada rasio kredit bermasalah atau NPF gross sebesar 2,62% dan neto. . NPF 0,81%.

“NPF diharapkan dapat dipertahankan dalam PP sesuai norma yang berlaku hingga akhir tahun 2024 dan 2025,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).

Agusman antara lain mengarahkan perusahaan pembiayaan untuk memitigasi kenaikan kredit bermasalah melalui penilaian kesesuaian keuangan (credit score) yang lebih akurat.

Di sisi lain, kata dia, pembiayaan mobil erat kaitannya dengan skema fidusia sehingga ia mengimbau masyarakat memahami betul isi perjanjian pembiayaan sebelum menandatanganinya untuk meminimalisir potensi konflik atau kesalahpahaman yang dapat menimbulkan kerugian. Kedua belah pihak di masa depan.

“Jika peminjam kesulitan memenuhi kewajiban pembayarannya, disarankan kedua belah pihak segera menghubungi perusahaan pembiayaan untuk mendapatkan solusi yang lebih baik,” ujarnya. (mk/mk) Simak videonya di bawah ini: Video: Pinjam ke Pulau Terpencil, Multifinance Bergerak di 2025 Artikel berikutnya 7 Masa depan multifinance tinggal hitungan hari, OJK Pertimbangkan Pencabutan Izin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *