JAKARTA, ILLINI NEWS – Samsung Galaxy Ring akhirnya dirilis di Indonesia. Produk inovatif ini memperkenalkan konsep smart ring dengan berbagai fungsi canggih untuk pemantauan kesehatan dan kebugaran.
Dengan berat kurang dari 3 gram, Samsung Galaxy Ring dirancang untuk pemantauan kesehatan 24/7 karena memiliki daya tahan baterai hingga 7 hari.
Cincin dengan sensor kesehatan ini memiliki wadah pengisi daya yang dapat digunakan untuk mengisi daya baterai Galaxy Ring sebanyak tiga kali. Artinya, Galaxy Ring dan casing pengisi dayanya bisa digunakan total selama 21 hari.
Perangkat wearable terbaru di ekosistem Samsung ini tahan air dan debu IP68 serta mampu bertahan di air hingga kedalaman 100 meter dengan rating 10ATM.
Beberapa sensor pelacak disematkan pada ring ini. Sensor untuk memantau kualitas tidur membantu pengguna memahami pola tidur melalui algoritma AI dan mendapatkan saran untuk kebiasaan tidur yang lebih baik.
Selain itu, Galaxy Ring didukung pemantauan metrik tidur mulai dari detak jantung, pernapasan, hingga dengkuran.
Galaxy Ring juga memiliki sensor yang memantau siklus menstruasi pengguna wanita. Pemantauan ini dilakukan dengan suhu kulit pada malam hari.
Semua metrik yang dikumpulkan membantu Galaxy AI di Galaxy Ring untuk menentukan hasil energi.
Skor energi ini dapat menilai kesehatan fisik dan mental berdasarkan kualitas tidur.
Fitur lain dari Galaxy Ring adalah pemantauan detak jantung dan tingkat stres secara manual melalui aplikasi yang dapat dikenakan.
Dengan beragam fitur kebugaran dan kesehatan yang ditawarkan, apa yang membedakan Galaxy Ring dengan Galaxy Watch? Perlu diketahui bahwa Galaxy Watch juga merupakan produk wearable yang memiliki fitur serupa.
Meski sama-sama ditujukan bagi para pecinta kesehatan dan kebugaran, namun keduanya menawarkan pengalaman yang sangat berbeda.
Senior Manager Pemasaran Produk MX Samsung Electronics Indonesia Annisa Nurul Moulina mengatakan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Sebab, misalnya Galaxy Watch kehabisan baterai, maka otomatis mendeteksi fungsi nirkabel yang berlanjut ke Galaxy Ring.
Misalnya saja kalau malam hari, biasanya tidur pakai jam kurang nyaman, jadi pakai Galaxy Ring, kata Annisa saat peluncuran Galaxy Ring, Kamis (7/11/2024) di Jakarta.
Jadi karena posisi cincinnya nyaman 24 jam 7 hari ya, mendorong orang yang mau memakainya lebih lama. Karena jam tangan sudah tidak diproduksi lagi, imbuhnya.
Melihat lebih jauh, Galaxy Watch 7 dan Galaxy Ring dibuat untuk hal yang berbeda dan audiens yang berbeda. Seperti kebanyakan jam tangan pintar, Watch 7 lebih kaya fitur.
Selain itu, jika melihat baterainya, jam tangan pintar seperti Galaxy Watch 7 hanya menawarkan daya tahan baterai selama 48 jam. Sedangkan Galaxy Ring terlalu lama yaitu 7 hari.
Selain itu, Galaxy Ring tidak memiliki layar dan fungsi interaktif langsung, hanya berfokus pada pelacakan kesehatan dasar.
Perangkat ini hanya melakukan tugas dasar seperti melacak pola tidur, memantau detak jantung dan kadar oksigen darah, serta membaca suhu kulit.
Sedangkan Galaxy Watch 7 merupakan jam tangan pintar yang sangat serbaguna. Ia memiliki semua fitur pelacakan kebugaran, lengkap dengan sensor bioaktif yang ditingkatkan untuk pelacakan berbagai latihan yang lebih akurat.
Soal harga, Samsung Galaxy Ring dibanderol Rp 6.499.000. Sedangkan Galaxy Watch 7, perangkat jam tangan pintar terbaru dari Samsung dibanderol dengan harga Rp 4.499.000. Penjualan pertama akan diadakan mulai 11 November 2024. (hebat/hebat) Tonton video di bawah ini: Video: Gunakan teknologi AI untuk memiliki rumah Bagaimana caranya? Artikel berikutnyaIntelijen Apple di WWDC 2024, Lebih Canggih dari Galaxy AI?