Daftar isi
Jakarta, ILLINI NEWS – Situasi politik Prancis kembali menghadapi perubahan. Hal itu terjadi ketika Michel Barnier memutuskan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri (PM) pada Kamis (5/12/2024) karena anggota parlemen oposisi memutuskan untuk menggulingkan pemerintahannya.
Hal ini juga menempatkan bola di belakang terpilihnya presiden baru Perancis Emmanuel Macron. Reuters melaporkan bahwa Macron sedang mencari pengganti Barnier di pemerintahan pusat.
Berikut nama-nama sosok yang berpeluang menggantikan Barnier:
1.Sebastian Lecornu
Sebastian Lecornu membelot dari Partai Republik tengah dan mendukung pemerintahan Macron pada tahun 2017, menjadi salah satu pendukung presiden.
Ia bergabung dengan pemerintahan Macron bersama Bruno Le Maire, menteri keuangan Macron yang sudah lama menjabat, dan mantan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin yang membelot ke kubu Konservatif.
Lecornu, 38, terakhir menjabat sebagai menteri pertahanan di pemerintahan Barnier. Ia ditugaskan mengawasi peningkatan anggaran pertahanan dan dukungan Prancis terhadap bantuan militer ke Ukraina.
Namun banyak masalah yang menimpa Lecornu. Situs media investigasi Mediapart dan surat kabar independen melaporkan bahwa Lecornu makan malam awal tahun ini dengan bos Macron, Marine Le Pen dari National Rally (RN), dan membahas perang di Ukraina. Lecornu menanyakan pertemuan itu.
2. François Bayrou
Bayrou merupakan politisi veteran yang partainya, Gerakan Demokratik (MoDem), menjadi bagian koalisi Macron sejak 2017. Mantan Wali Kota Pau itu bahkan memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada 2017, malah mendukung Macron.
Macron menunjuk Bayrou sebagai Menteri Kehakiman tetapi mengundurkan diri beberapa minggu kemudian di tengah penyelidikan penipuan yang dilakukan partainya terhadap para pembantu parlemen. Ini menjadi yang teratas dalam hal penipuan tahun ini.
3.Bernard Cazeneuve
Cazeneuve adalah ketua Partai Sosialis. Ia diketahui mengundurkan diri dari partai tersebut pada 2022 karena geram dengan keputusan partai tersebut menyelenggarakan pemilu dengan partai politik France Unbowed (LFI).
Cazeneuve, 61, menjabat sebagai Perdana Menteri pada bulan-bulan terakhir pemerintahan Presiden Francois Hollande. Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri yang membidangi keamanan saat serangan Charlie Hebdo dan serangan teroris Islam di Paris pada 13 November 2015.
Terpilihnya Cazeneuve akan dirancang untuk menjauhkan parlemen Sosialis dari koalisi dengan LFI, Partai Hijau dan Komunis dan untuk memperluas partai politik pusat.
Namanya kembali mencuat pada musim panas ini ketika Macron sedang mencari Perdana Menteri setelah pemilu nasional yang tidak meyakinkan yang menghasilkan parlemen yang kini terpecah. Pada akhirnya, Barnier menang.
4.Xavier Bertrand
Bertrand, 59, adalah politisi berhaluan tengah yang memimpin wilayah Hauts de France di utara, tempat Macron ingin membangun sistem ramah lingkungan seputar baterai mobil listrik.
Bertrand menjabat sebagai menteri di bawah pemerintahan konservatif Presiden Jacques Chirac dan Presiden Nicolas Sarkozy. Dia mencalonkan diri sebagai nominasi Partai Republik menjelang pemilihan presiden 2022.
Bertrand, mantan penjual asuransi yang dikenal dengan sebutan ‘floc floc’ karena suara sepatu karetnya di lantai parlemen, termasuk di antara nama-nama yang dipertimbangkan Macron dalam pemilihan umum tahun lalu untuk jabatan Perdana Menteri.
5. Francois Baron
Baroin adalah politisi sayap kanan, yang ayahnya adalah teman mahasiswa mendiang Presiden Chirac. Pria berusia 59 tahun ini menjabat sementara sebagai Menteri Keuangan, setelah menjabat sebagai Menteri Anggaran, pada masa puncak krisis utang Eropa pada 2011-2012. Dia diangkat sebagai kepala Barclays Prancis pada tahun 2022.
Selain kegiatan tersebut, Baroin telah menjadi walikota Troyes di Champagne sejak 1995 (tempat tidur/tempat tidur) Tonton video di bawah ini: Video: Macron meyakinkan Presiden untuk tetap menjabat sampai masa jabatannya berakhir.