Jakarta, ILLINI NEWS – Ponsel Samsung yang dijual di Indonesia menghadapi penurunan harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Bahkan, model yang relatif baru mengalami pemotongan hingga jutaan rupiah.
Salah satunya adalah Samsung Galaxy S24 FE yang baru saja dirilis di Indonesia pada awal Oktober 2024 atau sekitar dua bulan lalu. Untuk model RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB kini harganya Rp 9.999.000 atau lebih murah Rp 1 jutaan dari harga awal Rp 10.999.000.
Samsung Galaxy S24 FE merupakan versi termurah dari keluarga Galaxy S24. Model ini ditujukan bagi pengguna Samsung Galaxy A atau Galaxy FE sebelumnya yang ingin melakukan upgrade dengan harga lebih murah.
Galaxy S24 FE menampilkan layar Dynamic Amoled 2X 6,7 inci dengan kecepatan refresh 120Hz. Ukuran layarnya sama dengan S24+. Sebagai perbandingan, Galaxy S24 biasa berukuran 6,2 inci, dan S24 Ultra berukuran 6,8 inci.
Soal kamera, seri Galaxy S24 FE memadukan tiga lensa 50MP, 12MP, dan 8MP. Sedangkan kamera depannya bisa diandalkan dengan resolusi 10MP.
Baterainya pun jumbo berkapasitas 4.700 mAh, meningkat dibandingkan Galaxy S24 reguler yang mengandalkan baterai 4.000 mAh.
Selain Galaxy S24 FE, model non-flagship dan non-flagship Samsung juga mengalami penurunan harga menjelang Natal 2025. Berikut daftarnya dari laman Samsung Indonesia, Senin (12 September 2024):
Samsung Galaxy S24 FE 256 GB – Rp 9.999.000 (sebelumnya Rp 10.999.000)
Samsung Galaxy A06 – Rp 1.699.000 (sebelumnya Rp 1.799.000)
Samsung Galaxy S24 Ultra (Eksklusif Online) 512GB – Rp 21.999.000 (Sebelumnya Rp 23.999.000)
Samsung Galaxy S24 (Eksklusif Online) 512GB – Rp 15.249.000 (sebelumnya Rp 15.999.000)
Samsung Galaxy S24 Ultra 512 GB – Rp 21.999.000 (sebelumnya Rp 23.999.000)
Samsung Galaxy S24 512 GB – Rp 15.249.000 (sebelumnya Rp 15.999.000)
Bagi Anda yang tertarik membeli ponsel baru untuk Natal dan Tahun Baru 2025, semoga informasi ini bermanfaat! (fab/fab) Simak video di bawah ini: Video: Tugas Data Center Dukung Transformasi Digital Indonesia di Era Prabowo Artikel Selanjutnya Harga HP Mahal. Masyarakat miskin tidak mampu, sepertinya ada solusinya.