Jakarta, ILLINI NEWS – Pemasok makanan pemilik Kebab Baba Rafi PT Sari Creasi Boga Tbk (RAFI) menargetkan pendapatan dan laba meningkat di tahun 2025. Pihaknya menyatakan sudah memiliki beberapa strategi dan mulai terlihat perbaikannya.
Rabu (4/12/2024).
Kami melihat potensi pertumbuhan nyata pada kinerja SKB Food hingga kuartal III 2024. Pada September 2024, pendapatan mencapai Rp 356,2 triliun, meningkat 21,7% dibandingkan Rp 292,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pada postingan terakhir, SKB Food mencatatkan laba bersih sebesar Rp 22,102 miliar pada kuartal III 2024. Angka tersebut meningkat 29% dibandingkan Rp 17,128 miliar pada Q3 2023.
Secara konservatif, Eco mengatakan kinerja perseroan pada tahun 2025 ditargetkan tumbuh minimal 5% hingga 10% dibandingkan kinerja tahun 2024. “Strategi tahun 2025 adalah SKB Food menambah jumlah titik distribusi untuk menunjang bisnis kami. “
Strategi ini mempunyai potensi besar untuk memperkuat dan menumbuhkan rantai distribusi dingin dalam jangka panjang. “Pasokan bahan baku segar akan kami tingkatkan dari atas hingga jasa pangan seperti restoran, hotel, kafe, UMKM dan usaha lainnya tersedia tidak hanya di perkotaan, namun di daerah-daerah seluruh Indonesia juga ditegaskan.
Pasokan makanan atau bahan baku makanan dan minuman menjadi penyumbang terbesar pendapatan SKB Food, mencapai 99% pada Q3 2024.
Selain itu, SKB Food berencana meningkatkan kerja sama dengan seluruh pulau besar di Indonesia. Hal ini untuk produk dan merek yang sudah ada, serta sejalan dengan rencana ketersediaan beberapa merek baru. “Peningkatan lebih lanjut dari sisi waralaba akan berdampak positif pada pasokan makanan kami karena kami mendukung permintaan bahan-bahan.”
Kemitraan SKB Food saat ini tidak terbatas pada brand franchise ternama seperti Kebab Kitchen, Smokey Kebab, Raffi Express, Container Kebab, Kebab Turki Baba Rafi. Perusahaan berkembang melalui kolaborasi dengan produk lain, terutama hadirnya makanan laut beku dengan merek Eskabeh. (ayh/ayh) Simak videonya di bawah ini: Video: Prabowo bilang main saham itu seperti judi, benarkah? Next Post Kembali ke gambaran kebahagiaan IHSG 7300s