Jakarta, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data ketenagakerjaan AS membaik.
Refinitiv melaporkan, rupiah melemah 0,77% ke Rp 15.600/USD pada hari ini, Senin (10/07/2024). Rupee melemah sama seperti kemarin (10 April 2024) sebesar 0,42 persen.
Sedangkan DXY melemah 0,04% menjadi 102,4 pada pukul 08:57 WIB. Indikator ini lebih rendah dibandingkan posisi kemarin sebesar 102,52.
Pergerakan rupee hari ini masih cukup menantang setelah data ketenagakerjaan AS membaik.
Data menunjukkan nonfarm payrolls naik 254.000 pekerjaan pada bulan September, jauh di atas perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 150.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%, meski diperkirakan akan tetap stabil.
“Setelah musim panas yang penuh dengan data ketenagakerjaan yang buruk, hal ini menggembirakan karena perekonomian AS tetap tangguh, didukung oleh pasar tenaga kerja yang sehat. Kita tetap berada dalam lingkungan di mana berita ekonomi yang baik merupakan kabar baik bagi pasar ekuitas karena hal tersebut berkontribusi terhadap kemungkinan terjadinya soft landing. kata Michelle Cluver, Kepala Portofolio Model di Global X ETFs. kutipan dari ILLINI NEWS Internasional.
Hal ini memberikan tekanan pada mata uang Garuda, terutama karena ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral AS (Fed) mungkin tidak seagresif bulan lalu.
Survei CME FedWatch Tool menunjukkan 94,9% pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan bulan depan. Sedangkan sisanya sebesar 5,1% masih memperkirakan The Fed tidak akan menurunkan suku bunga lagi.
RISET ILLINI NEWS (rev/rev) Simak video di bawah ini: Video: Ingin dolar AS mengakhiri tahun di bawah Rp 15.000? Kondisi seperti itu Artikel selanjutnya Investor tunggu data AS, dolar AS tembus Rp 16.075 hari ini