Daftar isi
Jakarta, ILLINI NEWS – Banyak orang Indonesia yang terbiasa tidur sambil berpelukan. Sayangnya, guling bukanlah barang yang umum ditemukan di kamar hotel dan sebagian besar hotel tidak menyediakan guling dan bantal hanya untuk tamunya.
Berikut penyebab tidak adanya amplifikasi di kamar hotel seperti dikutip CNN Indonesia:1. Budaya khas Indonesia
Perlu diketahui, guling merupakan salah satu barang khas yang ada di Indonesia. Kehadiran menguning sendiri diyakini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda yang memperkenalkannya. Penggunaannya masih berlanjut hingga saat ini.
Namun kenyataannya banyak negara di dunia yang masih asing dengan guling sehingga banyak hotel yang merasa tidak perlu menyediakannya.2. Ada standar internasional
Dalam hal pemberian penguatan, hotel-hotel di dunia umumnya mengacu pada standar internasional yang tidak memberikan penguatan. Begitu pula dengan hotel-hotel di Indonesia yang tidak memberikan dukungan terhadap tamunya.3. Tidak higienis
Tamu hotel cenderung menganggap guling sebagai barang yang tidak sehat. Penggunaan guling rawan bergesekan dengan kulit jika ada tamu yang terbiasa tidur tanpa busana.
Guling tersebut dikhawatirkan menjadi sarana penularan penyakit kulit. Tak heran jika banyak tamu hotel yang merasa gulingnya kotor dan enggan menggunakannya meski sudah dicuci.4. Penyempitan tempat tidur
Bagi yang belum terbiasa menggunakan guling, bantal oval ini justru bisa membuat tempat tidur terasa sempit. Apalagi bagi mereka yang biasanya menyukai tempat tidur yang lebar.
Dengan penjelasan di atas, Anda tidak perlu lagi bertanya-tanya ketika tidak bisa menemukan soda di kamar hotel Anda. Namun di Indonesia masih ada hotel yang menyediakan hotel. (hsy/hsy) Simak video di bawah ini: Video: Warga Indonesia Ingin Tampil Cantik, Industri Kosmetik Tanah Air Makin Bersinar