illini berita Muncul Tanda Perusahaan Pilih Beli Mobil Pelat DKI Jakarta, Ada Apa?

JAKARTA, ILLINI NEWS – Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif pajak kepada pemerintah daerah membuat penjualan mobil semakin beralih ke DKI Jakarta. Di antara seluruh wilayah, DKI Jakarta adalah satu-satunya wilayah yang tidak terkena dampak pemberontakan.

Tenaga penjual di diler mobil mengungkapkan, beberapa perusahaan mulai berencana membeli kendaraan berpelat DKI Jakarta B. Pasalnya, langkah ini bisa membuat harga mobil menjadi lebih murah.

“Yang tidak punya pilihan di DKI Jakarta, maka bisnis perkantorannya mungkin akan berusaha mendekat ke Jakarta agar bisa mendapatkan harga Jakarta, semua orang akan lebih dekat ke Jakarta,” kata salah satu tenaga penjual diler Toyota kepada ILLINI NEWS. , Jumat (6/12/2024).

Aturan pembebasan pajak diatur dalam Undang-Undang (UU) no. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD) disahkan pada 5 Januari 2022 dan akan mulai berlaku tiga tahun kemudian atau pada 5 Januari 2025.

Peraturan ini akan memungkinkan daerah untuk memungut pajak lebih tinggi dari yang berlaku saat ini. Namun hal ini tidak berarti bahwa pemerintah daerah akan menerima lebih banyak pendapatan karena perusahaan mulai berencana melakukan transaksi di Jakarta, terutama untuk pembelian dalam jumlah besar atau armada.

“Tahun 2025 DKI hanya bisa menaikkan PPN sebesar 12%, dipindahkan ke Tangsel (Tangerang Selatan) dan tetap kena pajak daerah. Jadi meski Plat B tetap di wilayah Depok, Tangsel tetap kena pajak daerah. ., “kata penjual.

Kantor sering kali membeli mobil sebagai kendaraan operasional. Namun, kebijakan ini bisa menjadi keuntungan bagi pemerintah daerah Jakarta dan membuat pemerintah daerah di daerah lain harus menanggung akibatnya.

Peluang masuk BBNKB semakin besar, sehingga harga OTR berbeda antara Jakarta, Depok, Tangsel, yang sudah terpisah dari Jakarta, padahal platnya B, kata salah satu sales Toyota.

Sementara itu, diler Mitsubishi juga mulai merencanakan kebijakan konsesi pajak. Oleh karena itu, mereka mulai menginformasikan kepada calon pembeli untuk bisa segera bertransaksi menjelang pergantian tahun baru.

“Kalau cepat masuk Samsat, proses kontraknya lebih cepat, mudah-mudahan mengikuti PPN yang lama dan tidak kena ketegangan, karena kenaikannya cukup signifikan. Dari sudut pandang kami, kami tidak ingin membebani pihak Samsat. pelanggan, tapi kami tidak mau ikut pemerintah,” kata salah satu sales Mitsubishi kepada ILLINI NEWS, Jumat (6/12/2024). Simak video di bawah ini: Video: Akan ada dua pajak baru kendaraan bermotor tahun depan. Artikel Selanjutnya Bos Gaikindo Ungkap 2 Hits Besar Penjualan Mobil Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *