JAKARTA, ILLINI NEWS – Pada tahun 1998, mantan Menteri Keuangan Fawad Bawazir, yang juga merupakan politisi dari Partai Garindra, mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada masa pemerintahannya.
Hal itu disampaikannya menanggapi perkiraan terbaru Dana Moneter Internasional atau IMF dalam World Economic Forum edisi Oktober 2024 yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat hingga tahun 2029, terakhir kali pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut Fawad, perkiraan tersebut tidak salah jika strategi Indonesia bukan mengejar pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, Prabowo mengaku berupaya keras menerapkan strategi pertumbuhan ekonomi 8% dengan memperkuat peran presiden sebagai kepala pemerintahan.
“Pak Prabowo bilang, ya kita sedang berusaha, kita harus mencoba,” kata Fawad dalam program ILLINI NEWS Nationhub, Jumat (25/10/2024).
Menurut Fawad, tujuan utama Prabhu yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Grup Girendra ini adalah memperkuat koordinasi pemerintahannya, agar semua program pertumbuhan terfokus dan tidak stagnan sesuai keinginan para menterinya.
“Dan menurut saya Pak Prabhu adalah orang yang bisa memerintah, Insya Allah. Beliau tidak akan pernah menjadikan raja kecil untuk para menterinya,” bantah Fawad.
Program-program yang akan diikuti langsung oleh Prabowo untuk meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat khususnya pangan dan papan telah disetujui, termasuk program pangan dan energi, kepada 3 juta rumah tangga.
Di sisi lain, ditegaskannya, Prabowo juga sangat tegas dalam menerapkan undang-undang tersebut di Indonesia, untuk menghilangkan kondisi-kondisi yang menurunkan laju pertumbuhan dalam konteks undang-undang resesi. Ini termasuk perdagangan narkoba, perjudian, dan perdagangan obat-obatan terlarang.
“Kalau Petros (penembak misterius) itu perlu ditangkap, katanya begini. Apa yang salah dengan Petros menurut saya. Jangan bicara HAM apa pun, kalau Anda contoh orang ini di Jangan Hancurkan ratusan juta rakyat Indonesia dengan cara membunuh mereka,” kata Fawad.
Maka untuk memperkuat koordinasi tersebut, Prabhu akan menunjuk menteri senior di kabinetnya mulai sekarang hingga akhir pekan ini di Muglang. Dia mengatakan pelatihan itu untuk memperkuat koordinasi pemerintahan mendatang untuk mencapai tujuan Prabowo.
Fawad mengatakan, “Kita akan mulai dengan bentuk-bentuk yang saat ini sedang dilatih di akademi militer. Sehingga kita bisa melaksanakan pembangunan tersebut.”
“Kalau masih begitu, begitulah ceritanya ya, 5% banget. Saya juga setuju dengan IMF. Kalau tidak ada bedanya, tidak ada apa-apa. Tidak ada.” (arj/mij) Simak video di bawah ini: Video: Mantan Menkeu Bongkar Penipuan Pajak Artikel selanjutnya Profil Fawad Bawazir: Menkeu Sueharto Kini Gelar Komet di MIND ID