berita aktual Uang Negara Bocor Rp 300 T, Anak Buah Luhut Buka Suara

Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Koordinator Perkapalan dan Penanaman Modal buka suara soal potensi hilangnya pendapatan negara sebesar Rp 300 triliun dari sektor kelapa sawit.

Hal tersebut sebelumnya diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra sekaligus kakak Presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Perkapalan dan Penanaman Modal Jodi Mahardi mengatakan, informasi yang disebutkan Hashim berasal dari audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kapasitas penerimaan negara dapat dicapai melalui perbaikan tata kelola sektor kelapa sawit.

Kata Jodi, Minggu (13/10/2024).

Jodi mengatakan, potensi pendapatan tersebut antara lain berasal dari denda administratif terkait pelanggaran kewajiban plasma dan sawit di kawasan hutan. Selain itu, potensi pendapatan juga berasal dari perluasan dan peningkatan pemungutan pajak dari sektor ini.

Termasuk denda administratif terkait pelanggaran kewajiban plasma, kelapa sawit di kawasan hutan, pemekaran, dan kenaikan pajak, ujarnya.

Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo membeberkan rencana Prabowo mengejar ratusan penghindar pajak yang merugikan pendapatan negara Rp300 triliun.

Diakuinya, Prabowo memiliki daftar 300 pengusaha yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya. Tiga ratus pengusaha akan bergerak di bidang budidaya kelapa sawit.

Menurut Hashim, informasi yang dimiliki Prabowo diperoleh melalui koordinasi Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh. Data tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Demikian informasi yang diterima Pak Prabowo dari Luhut dan Ateh (BPKP) dan dikonfirmasi dari LHK bahwa ada jutaan hektar lahan hutan yang dirampas oleh operator sawit nakal, sepertinya sudah diperingatkan tapi tidak ditegur. dibayar,” kata Hachim. .

(haa/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Dirjen Pajak bicara soal transaksi e-money yang kena PPN 12% Artikel berikutnya Setoran pajak turun, Luhut: Kita jangan bergantung pada bahan baku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *