berita aktual Perkotaan Berkelanjutan: Belajar dari Gora Kalwaria Polandia

Penafian: Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Dewan Redaksi illinibasketballhistory.com.

Shadow program dilaksanakan di Polandia dengan mengusung tema “North Malut Urban Good Governance Academy” pada tanggal 5 hingga 20 Agustus 2024. Hal ini merupakan hasil kerja sama antara Uni Eropa, Pemerintah Kota Góra Kalwaria dan Daerah Halmahera Utara. Pemerintah. Provinsi Maluku Utara. Program ini menghubungkan masyarakat untuk mengeksplorasi pekerjaan bangunan publik, bisnis, dan praktik terbaik manajemen perkotaan di Góra Kalwaria, Polandia. manajemen di Indonesia” di Desa Wosia-Tobelo, Halmahera Utara.

Proyek ini didanai oleh Uni Eropa melalui skema hibah EuropeanAid untuk mendorong pembangunan kota cerdas, terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip New Green Deal, AGENDA 2030, Perjanjian Paris dan Tantangan Covid-19 dalam pembangunan perkotaan. . Aspek penting dalam pengelolaan Pembangunan perkotaan di Góra Kalwaria adalah kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini melibatkan berbagai sektor masyarakat, mulai dari pengusaha hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Misalnya saja dalam pengelolaan fasilitas olahraga umum, pemerintah bekerjasama dengan LSM lokal. Pemerintah menetapkan kawasan yang dijadikan gimnasium dan memberikan insentif berupa pembebasan pajak konstruksi kepada LSM pengelola fasilitas tersebut. Sebagai imbalannya, LSM tersebut diharuskan untuk menyelenggarakan lapangan tenis gratis bagi penduduk setempat, meskipun mereka dapat melakukan kegiatan bisnis di dalam ruangan. Selain itu, kebijakan transportasi umum di Góra Kalwaria merupakan salah satu pekerjaan yang banyak. Pemerintah kota menyediakan transportasi umum bagi penduduknya untuk melakukan perjalanan dalam kota.

Jika warga ingin bepergian ke luar kota, seperti Warsawa, mereka bisa mendapatkan diskon besar dengan menunjukkan kartu transportasi khusus. Hal ini menunjukkan bagaimana meningkatkan mobilitas warga sekaligus mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon di era digital. Pemerintah Góra Kalwaria telah memanfaatkan teknologi untuk menyediakan aplikasi pembangunan perkotaan yang memungkinkan warga memberikan pendapat dan gagasan tentang kondisi lingkungan kota dan infrastrukturnya secara real time.

Usulan ini meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan mendorong partisipasinya dalam perlindungan lingkungan hidup. Selain itu, aplikasi ini digunakan untuk memantau perkembangan ruang dan perkembangan kota secara langsung, sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangan perkembangan kota dengan jelas di Góra Kalwaria. Pemerintah pusat bertanggung jawab terhadap pengelola, sedangkan pemerintah kota bertanggung jawab terhadap pembangunan fisik kota dengan mempertimbangkan kondisi yang ada dan mengevaluasi setiap usulan pembangunan yang diajukan apakah sesuai dengan pemanfaatan dalam negeri dan rencana pembangunan. negara diputuskan. Pemerintah pusat berperan sebagai otoritas yang memberikan sanksi jika terjadi kesalahan penataan ruang. Model kerjasama antara pemerintah dan masyarakat yang diterapkan di Góra dapat mengubah Kalwaria di Indonesia, khususnya di tempat seperti Tobelo. Pemerintah Tobelo dapat membuat Strategi Perencanaan Tata Ruang (RDTR) yang fokus pada pembangunan berkelanjutan, berdasarkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan dan analisisnya.

Dengan dibuatnya RDTR ini, pemerintah dapat mendengarkan kondisi yang ada dan memastikan setiap pembangunan sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah daerah dapat secara berkala memberikan informasi kepada masyarakat tentang perencanaan kota untuk meningkatkan kesadaran bahwa kota adalah aset bersama yang harus dilindungi oleh semua orang. Misalnya, aplikasi pembangunan perkotaan dapat diimplementasikan untuk memungkinkan masyarakat memberikan masukan secara real-time di kota-kota di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga dapat memperkenalkan peta digital yang mudah diakses oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih memahami penataan ruang. Transparansi dalam pengelolaan kota menciptakan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kota. Pemerintah pusat harus menetapkan standar pembangunan yang jelas dan memastikan pembangunan negara sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Saat ini, pemerintah daerah dapat fokus pada pelaksanaan pembangunan fisik dengan selalu memperhatikan pendapat masyarakat dan aktor lainnya. Transparansi adalah kunci pembangunan perkotaan. Belajar dari Góra Kalwaria, keterbukaan informasi kepada masyarakat tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dapat meningkatkan opini warga kota.

Adanya usulan kota memungkinkan warga memberikan pendapatnya untuk menciptakan wadah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sehingga setiap keputusan didasarkan pada kebutuhan nyata di dunia. Hal ini tidak hanya mencegah terjadinya tumpang tindih tanggung jawab, namun juga meningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan yang terjalin secara tata ruang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain itu, pendidikan masyarakat tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan harus dilakukan secara berkala melalui program publisitas dan pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat di setiap tahap rencana E dengan menggunakan model pembangunan berkelanjutan seperti Góra Kalwaria yang dapat menciptakan manfaat jangka panjang bagi perkotaan . di Indonesia. Selain memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, pendekatan ini juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan partisipasi masyarakat yang kuat dan transparansi di setiap tahap pembangunan, pemerintah daerah akan dapat dengan mudah mengelola keberlanjutan proyek pembangunan, memastikan bahwa kota-kota di Indonesia menjadi kota yang mencintai dan menyambut masa depan.

Visi, partisipasi masyarakat dan kerja sama pemerintah merupakan faktor kunci untuk mencapai pengelolaan perkotaan berkelanjutan di Indonesia, dan hal ini dapat dipelajari dari keberhasilan Góra Kalwaria. (miq/miq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *