Jakarta, ILLINI NEWS – Siapa sangka mimpi bisa menjadikan seseorang menjadi miliarder. tidakkah kamu percaya Kisah petani Sugeng asal Jawa Tengah menjadi buktinya.
Suatu malam tanggal 25 Februari, Sugeng mengalami mimpi aneh yang menurutnya baru pertama kali dalam hidupnya. Dalam mimpinya, dia diberitahu bahwa dia adalah seorang pengendara sepeda. Lalu ada seorang wanita cantik tak dikenal yang meminta bantuan.
Sugeng segera turun dan menolong perempuan itu. Lalu mereka berdua berjalan dengan sepedanya.
“Dalam mimpi saya, saya sedang mengendarai sepeda dengan bantuan seorang wanita cantik. Lalu dia mendorong sepeda saya,” kata Sugeng, seperti dikutip dalam Kedaulatan Rakyat (27 April 1991).
Sesampainya di tempat tujuan, perempuan itu menyerahkan kuncinya, sekaligus mengabarkan bahwa Sugeng akan tetap setia menjaga kunci tersebut. Dia tidak bertanya apa maksud wanita itu dan hanya menerimanya.
Lalu Sugeng segera terbangun. Dia bertanya-tanya apa arti mimpi aneh ini. Dia lupa tidur sampai akhir.
Singkat cerita, ia melanjutkan pekerjaannya di ladang sejak pagi. Berikut jawaban arti mimpinya. Saat menggali tanah di sebuah desa di Klaten, Jawa Tengah, Sugeng terbentur sesuatu yang keras. Bukan batu, melainkan toples yang pecah karena pukulan di kepala.
Saat kontainer diangkat, Sugeng langsung kaget. Kapal itu ditemukan berisi ukiran antik, manik-manik, cincin dan beberapa perhiasan. Semuanya disepuh dengan emas murni. Saat ditimbang, beratnya 8 kilogram.
“Wah ini anugerah banget ya Gusti Moho Odil,” kata Sugeng yang artinya “Kamu memang punya sesuatu, Tuhan Maha Adil” dalam bahasa Indonesia seperti dikutip Kompas (27 April 1991).
Sugeng langsung viral. Ia menemukan harta karun emas seberat 8 kg yang setelah dikonversi kini bernilai Rp 8 miliar. Praktis ia menjadi miliarder, awalnya hanya berpenghasilan Rp3.000 per hari. Tidak perlu lagi menggali di ladang.
Namun penemuan emas itu bukan milik Sugeng. Harta karun itu disita pemerintah karena tergolong barang antik. Sebagai imbalannya, Sugeng mendapat kompensasi dari Presiden Soeharto yakni uang tunai Rp 200 juta. Agama ini pastinya sangat besar pada saat itu. Ia masih bisa hidup damai tanpa bekerja.
Sejarah kemudian mencatat penemuan Sugeng sebagai harta karun Wonoboyo, berasal dari kerajaan abad ke-9 dan ke-10. Asal muasal harta karun ini tidak lepas dari kebiasaan warga zaman kerajaan yang menggunakan emas dalam kehidupan sehari-hari.
Emas murah dan mudah didapat pada saat itu. Misalnya pada zaman Majapahit, para bangsawan sering kali memiliki emas dalam jumlah besar. Berbagai benda dilapisi emas, mulai dari kereta hingga kipas angin.
Dalam bukunya Menuju Puncak Kemuliaan (2012), arkeolog Slamet Mulyana menyebutkan bahwa emas juga menjadi salah satu benda idaman pada masa Majapahit, seperti yang dicatat oleh Empu Prapanka dalam Nagarakertagama.
“Dia ingin seperti Guru Vinada yang bermimpi mengumpulkan banyak uang dan emas,” tulis Prapanka yang ditulis oleh Slamet Mulyana.
Penggunaan emas di Pulau Jawa oleh penduduknya pun menarik perhatian mancanegara. Pada tahun 1513, penjelajah Eropa Tom Pires melihat seorang raja Jawa yang sangat kaya di Suma Timur (1944). Layarnya semuanya berwarna emas dari atas ke bawah. Para penjaga dan anjing sebenarnya memakai kalung dan gelang emas.
Meski hobinya memakai emas, namun di Pulau Jawa mereka tidak mendapatkannya. Untuk mendapatkannya, penduduknya biasanya mengimpor emas dari Sumatera, pulau yang dikenal dengan nama “Langit Emas”. Atau mereka bisa mendapatkannya dari India.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan menggunakan emas terus berlanjut. Namun, ketika kerajaan kuno runtuh dan kolonisasi dimulai, gaya hidup pun berubah. Dalam hal ini, perhiasan emas menjadi harta terpendam. Benda tersebut terkubur di bawah tanah antah berantah dan masih menjadi incaran para pemburu harta karun.
Akhirnya emas kerajaan ditemukan dalam jumlah besar di Wonoboyo. Harta karun Wonoboi kemudian disimpan di Museum Nasional di Jakarta. (mfa) Simak videonya di bawah ini: Video: Lagu tentang Prospek Bisnis Perawatan Rambut Lokal Go Global Artikel selanjutnya Petani Jawa Temukan Harta Emas Seberat 16 Kg.