JAKARTA, ILLINI NEWS – PT Bank Mandiri (Persero) tbk (BMRI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung industri kreatif tanah air melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini Bank Mandiri meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat kelompok tenun tradisional di Bali, Lombok dan Kupang, yang diharapkan mampu mengangkat produk tenun lokal Indonesia ke kancah internasional.
SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Vishnu Trihangodo menegaskan Bank Mandiri berkomitmen penuh mendukung pengembangan industri fashion lokal, khususnya melalui penguatan kelompok tenun tradisional.
“Tenun di Bali, Lombok dan Kupang mempunyai warisan budaya dan nilai seni yang luar biasa. Kami melihat potensi yang besar untuk mendorong produk-produk tersebut bersaing di pasar global. Kami mengharapkan dukungan berupa pelatihan dan infrastruktur. Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenun perajin tenun,” kata Wisnu dalam keterangan tertulisnya dikutip, Minggu (17/11/2024).
Dalam inisiatif ini, empat kelompok tenun di Lombok, Bali, dan Kupang mendapat dukungan Bank Mandiri untuk mengembangkan industri kreatifnya. Kelompok tersebut antara lain Koperasi Produsen Siptavastra Sundara di Bali yang menghimpun 63 penenun dari sembilan kabupaten. Lalu ada kelompok binaan Rumah BuMN di Kupang, yaitu Kelompok Tenun Ikat Ina Sabu yang anggotanya 30 orang dan Kelompok Tenun Ayu Tupas yang anggotanya 14 orang. Juga Kelompok Usaha Bersama Tenun Nylakok asal Lombok Timur yang mempunyai 13 penenun.
Wisnu mengatakan, Bank Mandiri akan memberikan berbagai sarana dan prasarana kepada para penenun seperti mesin jahit, mesin tenun, bahan baku benang, pewarna dan aksesoris lainnya, selain pelatihan khusus untuk memperdalam keterampilan menenun. Dukungan bank dengan logo pita emas ini bertujuan untuk mendorong berkembangnya industri kreatif lokal dan memberikan peluang bagi produk Indonesia untuk lebih dikenal di luar negeri.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para penenun lokal untuk mengembangkan, berinovasi dan memasarkan karyanya secara internasional,” kata Wisnu.
Emansipasi ini, lanjutnya, merupakan langkah nyata Bank Mandiri sejalan dengan Tujuan 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mendukung Agenda Pembangunan Berkelanjutan, khususnya di bidang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Dukungan ini merupakan bagian dari fokus perusahaan sebagai perusahaan pelat merah terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penggerak perekonomian nasional. Dengan memfasilitasi peningkatan kualitas produk, Bank Mandiri berharap tenun Bali, Lombok, dan Kupang dapat menjadi identitas fesyen Indonesia yang mengekspresikan kekayaan budaya lokal.
Program TJSL Bank Mandiri diharapkan tidak hanya berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat, namun juga menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan.
“Dengan dukungan ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi para wirausahawan kreatif, memberikan semangat kepada mereka untuk terus berkarya dan membawa produknya ke pasar yang lebih luas,” tutup Wisnu.
(bul/bul) Simak video berikut: Video: Lihat Peluang Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Global Artikel selanjutnya LPEI dan ASEI Tingkatkan Daya Saing Ekspor UKM