illini news Utang Jatuh Tempo SRBI Nyaris Tembus Rp1.000 T

Jakarta, ILLINI NEWS. Utang pemerintah Indonesia yang jatuh tempo pada tahun 2025 tergolong ringan dibandingkan Surat Berharga Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang diperkirakan melebihi Rp 1.000 triliun.

Seperti diketahui, utang yang bertambah pada tahun ini sebesar 800,33 triliun rupiah, meliputi Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 705,5 triliun rupiah dan pinjaman sebesar 94,83 triliun rupiah. Selain rekor tahun 2024 sebesar Rp 434,29 triliun, termasuk SBN Rp 371,8 triliun dan pinjaman Rp 62,49 triliun.

Pada tahun 2026 sebesar Rp803,19 triliun yang terbagi atas pinjaman sebesar Rp703 triliun dan pinjaman sebesar 100,19 triliun, dan pada tahun 2027 sebesar Rp802,61 triliun yang terdiri dari pinjaman sebesar Rp695,5 triliun dan pinjaman sebesar 107,11 triliun.

Pada tahun 2028, pertumbuhan utang hanya sebesar Rp 719,81 triliun, termasuk pinjaman sebesar Rp 615,2 triliun dan pinjaman sebesar Rp 104,61 triliun. Alhasil, pada periode 2025-2028 total pertumbuhan utang mencapai 3.125,94 triliun rupiah.

Pertumbuhan SRBI lebih tinggi dibandingkan utang negara

Dalam laporannya, Bahana Sekuritas menunjukkan periode pertumbuhan SRBI dua belas bulan sepanjang tahun ini, yang mencapai puncaknya pada Mei, Juni, dan Juli 2025, diperkirakan masing-masing sebesar Rp 113,1 triliun, Rp 121,7 triliun, dan Rp 126,7 triliun.

Peningkatan pertumbuhan pinjaman 12 bulan pertengahan tahun ini nampaknya juga berdampak signifikan terhadap pertumbuhan pinjaman SRBI secara keseluruhan, khususnya pada bulan Mei, Juni dan Juli yang diperkirakan sebesar 122 rupiah. triliun, Rp136 triliun, dan Rp131 triliun.

Pembayaran utang SRBI yang besar berpotensi meningkatkan arus keluar devisa dari SRBI dan dapat berdampak pada nilai tukar rupee terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data perdagangan yang dirilis BI, penjualan SRBI ke luar negeri secara berturut-turut sejak minggu pertama November 2024 hingga minggu pertama Januari 2025 berjumlah Rp 19 triliun.

Jika perdagangan luar negeri ini terus berlanjut, maka pelemahan rupee kemungkinan akan terus berlanjut dan mencapai level tertinggi hariannya.

Per 13 Januari 2025, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,56% menjadi Rp 16.270 per dolar AS. Posisi tersebut merupakan yang terburuk sejak 19 Desember 2024 atau tiga pekan lalu.

Riset ILLINI NEWS

[dilindungi email] (rev/rev)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *