Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto hari ini melantik kabinet Merah Putih periode 2024-2029 mulai Minggu (20/10/2024) hingga Selasa (22/10/2024) menteri.
Kabinet Prabowo memiliki sejarah terkaya sejak Pemerintahan Reformasi Baru, dengan 53 menteri dan 56 wakil menteri (wamen).
Selain menteri dan wakil menteri, Prabowo akan dibantu utusan khusus dan penasihat khusus. Berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya yang belum mendapat bantuan utusan dan penasihat khusus.
Kementerian-kementerian yang ada di kabinet Merah Putih juga relatif baru, termasuk pembagian dan nama kementerian-kementerian sebelumnya, serta departemen-departemen pemerintah yang ditetapkan sebagai menteri.
Beberapa kementerian akan dipecah, seperti Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Perdamaian yang akan dipecah menjadi dua, yakni Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan serta Kementerian Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Penyesuaian. .
Kemudian Kementerian Pemajuan Kemanusiaan dan Kebudayaan dipecah menjadi dua meskipun namanya tidak berubah, yaitu Kementerian Pemajuan Kemanusiaan dan Kebudayaan dan Kementerian Pemajuan Masyarakat.
Selain itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dilebur menjadi tiga kementerian, yakni Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Selanjutnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dipecah menjadi dua, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Perpecahan juga terjadi antara lembaga layanan publik dan bangunan publik. Departemen tersebut saat ini terbagi menjadi dua, yaitu departemen pekerjaan umum dan departemen perumahan dan rehabilitasi.
Hal serupa juga terjadi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Di bawah kepemimpinan Prabowo, perpecahan terpecah menjadi dua. Yang pertama adalah Direktur Kementerian Lingkungan Hidup/Pengendalian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Terdampak Kemiskinan dan Migrasi, saat ini Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Terkena Kemiskinan dan Kementerian Migrasi dan Percepatan Wilayah Indonesia Timur.
Selain itu, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang dipimpin oleh Jokowi, presiden ketujuh RI, dibagi oleh Presiden Prabowo menjadi dua kementerian, yaitu Kementerian Koperasi dan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Mikro. perusahaan.
Terakhir, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di masa Jokowi dipecah menjadi dua, yakni Kementerian Pariwisata dan Direktur Biro/Biro Kemenparekraf.
Selain itu, pada masa Prabowo-Gibran, utusannya berjumlah 7 orang dan penasihatnya berjumlah 7 orang, sehingga totalnya berjumlah 14 orang.
Keputusan Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden menetapkan jabatan misi baru tersebut.
Aturan tersebut diteken Jokowi saat masa jabatannya berakhir pada 18 Oktober 2024. Berdasarkan ketentuan tersebut, staf pribadi Presiden berjumlah 15 orang.
Meski kabinet Merah Putih membengkak di era Prabowo-Gibran, nyatanya kementerian, lembaga, dan lembaga tersebut tidak mengalami perubahan dengan cara memecah, mengganti nama, atau menambah kementerian dan lembaga baru;
Pada nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 seri kedua, beberapa kementerian sudah memiliki anggarannya sendiri.
Namun kementerian, departemen, dan lembaga baru tersebut belum memiliki rencana anggaran karena baru dibentuk.
Kementerian dan departemen mana yang sudah memiliki rencana anggaran, dan kementerian dan departemen mana yang memiliki anggaran terbesar? Di bawah ini adalah daftarnya.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] (chd/chd) Simak video di bawah ini: Prabowo: Terpuruk total, tak bisa ditawar!