Jakarta, ILLINI NEWS – Tiga pejabat karir tercatat menjadi menteri di kabinet Prabowo – Gibran Merah Putih periode 2024 – 2029.
Berikut daftarnya: 1. Menteri Perdagangan, Budi Santoso
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) di Kabinet Merah Putih. Sementara itu, penunjukan Budi sebagai Menteri Perdagangan berdasarkan rekomendasi Menteri Perdagangan sebelumnya, Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas.
Zulhas yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pangan membeberkan alasan dirinya merekomendasikan Budi Santoso kepada Presiden Prabowo. Katanya, karena sebelumnya belum pernah ada Menteri Perdagangan yang diangkat langsung menjadi pejabat karir atau pegawai negeri sipil di Kementerian Perdagangan itu sendiri. Baru Budi Santoso, Menteri Perdagangan pencetak sejarah, memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Perdagangan.
Sebagai informasi, sebelum menjabat Menteri Perdagangan, Budi Santoso sudah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan. Ia dilantik oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan pada 14 Agustus 2024.
Sebelum diangkat menjadi Sekjen, pria kelahiran 9 Februari 1968 ini pernah menduduki beberapa jabatan di Kementerian Perdagangan. Berdasarkan laman Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri antara Desember 2022 hingga Agustus 2024.
Kemudian pada September 2020-Desember 2022 menjabat sebagai Kepala Kantor Perdagangan dan Perekonomian Indonesia (KDEI) di Taipei dan menjabat sebagai Kepala Kantor Keuangan pada Juni 2020-September 2020.
Pada tahun 2010, Budi Santoso menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Ekonomi Kreatif pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan dipromosikan menjadi Atase Perdagangan India. Sekembalinya dari India, Budi Santoso diangkat menjadi Kepala Departemen Program dan Kerjasama Direktorat Jenderal Unit Pengembangan Ekspor Nasional.
Budi Santoso kali ini menjabat beberapa posisi Eselon II di Kementerian Perdagangan, seperti Kepala Pusat Data dan Informasi pada tahun 2017, Direktur Pengembangan Usaha dan Distribusi pada tahun 2017, serta Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian pada tahun 2018.
Selain itu, Budi Santoso juga menjabat sebagai Ketua Komisaris di holding BUMN pangan, ID FOOD. Beliau diangkat menjadi Komisaris Utama PT RNI (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. SK 174/MBU/07/2023.
Di bidang pendidikan, Budi Santoso meraih gelar sarjana komunikasi massa dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia dan melanjutkan studi doktor atau Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid.2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAANRB). Rini Widyantini
Rini Widyantini juga merupakan pejabat karir yang kini menjabat Menteri PANRB periode 2024-2029.
Sepanjang sejarah, Rini merupakan perempuan pertama yang dipercaya memimpin reformasi birokrasi. Sebelum diangkat menjadi Menteri PANRB menggantikan Abdullah Azwar Anas, Rini menjabat Sekretaris Kementerian PANRB sejak 2022.
Memulai karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 1990. Setelah itu, ia menjabat sebagai analis politik pada tahun 1997 di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Pada tahun 2008, Rini menjabat sebagai Deputi Kelembagaan Perekonomian di KemenPANRB, kemudian pada tahun 2009 menjadi Deputi Kelembagaan Perekonomian I. Karirnya di PANRB kemudian menjadi Staf Ahli Menteri Hukum PANRB pada tahun 2011.
Setahun kemudian, Rini dipercaya menjadi Deputi Bidang Kelembagaan dan pada tahun 2013 hingga 2021, Rini mengemban amanah sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Pengelolaan Kementerian PANRB.3. Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq
Terakhir, ada Menteri Lingkungan Hidup dan BPLH Hanif Faisol Nurofiq yang tercatat sebagai pejabat karir di bidang kehutanan.
Karir Hanif Faisol di bidang kehutanan dimulai melalui Asosiasi Dinas Departemen Kehutanan, saat ia mengikuti program Penjaga Hutan atau Wirawana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Memulai perjalanan karirnya pada tahun 1993 sebagai Staf Data di Kalimantan Selatan. Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Resor Hutan Pengangkuan di Pulau Laut Utara, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Baru.
Prestasinya dalam pengelolaan hutan dan pemberdayaan masyarakat terus memotivasinya hingga akhirnya pada tahun 1997 menjadi Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Sungai Kupang di Kalimantan Selatan.
Lalu, tiga tahun kemudian, Hanif diangkat menjadi Kepala BKPH di Batu Licin pada tahun 1999, salah satu pusat distribusi kayu terbesar di Kalimantan Selatan saat itu.
Hanif kemudian menjadi kepala distribusi hasil hutan di Cabang Dinas Kehutanan Sungai Kupang pada tahun 2000.
Hanif kemudian berpindah dari Kabupaten Kota Baru ke Tanah Bumbu sebagai Kepala Dinas Pemasaran Hasil Hutan Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2007.
Kariernya terus melejit dan pada tahun 2016, Hanif diangkat menjadi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian, pada tahun 2023, Hanif diangkat menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Hutan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PKTL), jabatan yang masih dijabatnya.
RISET ILLINI NEWS (tsn/tsn) Simak video di bawah ini: Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditransmisikan!