illini news Grup Djarum Buka Suara Terkait Akuisisi Bakmi GM Rp2,1 Triliun

Jakarta, ILLINI NEWS – Djarum Group buka suara terkait kabar grup tersebut telah mengakuisisi perusahaan pengelola Bakmi GM, PT Griya Miesejati.

Berdasarkan informasi yang beredar, perusahaan restoran mie tertua di Indonesia ini sedang mempertimbangkan penjualan strategis dengan menjual saham senilai Rp2,1 triliun.

Terkait hal tersebut, Direktur Komunikasi Korporat PT Djarum Budi Darmawan tak membantah maupun membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan sebaiknya konfirmasi ke PT Griya MieSejati.

Soal Bakmi, mohon ditanyakan kepada Bakmi GM, kata Budi saat dihubungi ILLINI NEWS, Selasa (10/12/2024).

Terkait upaya PT Djarum yang melakukan diversifikasi dengan terjun ke bisnis makanan, Budi mengatakan pihaknya belum memiliki rencana.

“Belum perluasan,” katanya.

Seperti diketahui, Grup Djarum merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Kelompok ini dipimpin oleh kakak beradik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Sebagai informasi, Grup Djarum telah mengembangkan sayapnya sejak tahun 1972, mengekspor dan memproduksi dengan mesin pada tahun 1981 hingga menjadi perusahaan tembakau terbesar di Tanah Air. Beberapa produk Djarum yang dikenal masyarakat adalah Djarum Coklat, Djarum 76, Djarum Super dan Djarum Black.

Namun sumber kekayaan Grup Djarum tidak hanya berasal dari rokok saja. Duo Hartono juga tercatat sebagai pengendali PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan yang memiliki 54,94% saham BBCA. Dwimuria dimiliki oleh Robert Budi Hartono dengan 51% saham, dan 49% saham dimiliki oleh Michael Bambang Hartono.

Aliran kekayaan duo Hartono juga berasal dari investasi di emiten sektor telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (MENARA).

Melalui PT Sapta Adhikari Investama yang dimiliki keluarga Hartono, mereka memiliki 54,42% saham TOWR dan menjadi pengendali utama. Selain itu, PT Dwimuria Investama Andalan milik keluarga Hartono juga memiliki 5% saham TOWR hingga 30 April 2024.

Kontribusi kekayaan Duo Hartono dari investasi tersebut juga berasal dari meningkatnya kepemilikan saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI). Melalui PT Global Investama Andalan (GIA), keluarga Hartono memiliki 80,49% saham BELI per 30 April 2024.

(mkh/mkh) Simak videonya di bawah ini: Video: BI kaget ikuti tujuan Prabowo Artikel selanjutnya Disebut Ingin Akuisisi Bakmi GM, Ini Gurita Bisnis Grup Djarum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *