JAKARTA, ILLINI NEWS – Saham produsen mobil listrik Tesla milik Elon Musk naik 22% waktu setempat pada Kamis (24 Oktober).
Hal ini berdampak pada kekayaan orang terkaya di dunia. Menurut data Real Time Billionaires Forbes, kekayaan bersih Elon Musk saat ini adalah $269,8 miliar (Rs 4,229 triliun). Meningkat 10,83% atau $26,4 miliar (Rs 413 miliar).
Peningkatan sebesar 22% ini merupakan peningkatan terbesar Tesla dalam lebih dari satu dekade. Peningkatan tersebut ditopang oleh kinerja Tesla pada kuartal ketiga (Q3) yang melebihi ekspektasi pasar.
Musk mengatakan upaya Tesla untuk mengurangi biaya produksi mendongkrak margin pada kuartal ketiga tahun 2024.
Saham Tesla naik ke level tertinggi $262,2 dengan volume hampir 200 juta saham. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Mei 2013 dan menghapus kerugian saham baru-baru ini di tengah kekhawatiran bahwa Musk terganggu oleh proyek-proyek baru seperti robotaxis yang baru-baru ini diluncurkan.
Pada akhirnya, kapitalisasi pasar perusahaan meningkat sekitar $150 miliar, seperti dilansir Reuters, Jumat (25 Oktober 2024).
Musk memperkirakan pertumbuhan pendapatan sebesar 20-30% tahun depan. Mereka berjanji akan meluncurkan kendaraan yang lebih murah ke pasar pada paruh pertama tahun 2025.
“Tesla memberi investor hadiah Natal lebih awal karena perusahaan menerima peningkatan margin lebih lanjut dan prospek distribusi yang lebih kuat pada tahun 2025, yang kami gambarkan sebagai kuartal dan perkiraan seperti yang dilakukan Aaron Judge,” kata analis Wedbush Securities dalam sebuah catatan. Insider (luar biasa/luar biasa) Tonton video di bawah ini: Video: Musk kembangkan robotaksis, Tesla berhenti produksi mobil listrik Artikel selanjutnya Bisnis Elon Musk terpuruk, Donald Trump menang lebih parah