JAKARTA, ILLINI NEWS – Melalui MAXStream Studio, sukses diselenggarakan program Telkomsel Sesinta Itu Sama Cinema (SISS), sebuah program kompetisi baru untuk mendukung sineas muda dan komunitas pekerja kreatif Indonesia untuk membuka lebih banyak peluang dalam pembuatan film. film
Di tengah perjalanan, ketiga film terpilih tersebut diperkenalkan ke dunia perfilman Indonesia melalui pemutaran di JAFF 2024 pada 5 Desember 2024.
Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Leslie Simpson, mengatakan acara ini menunjukkan bahwa MAXStream Studio menjadi platform yang tidak hanya memberikan peluang bagi sineas berpengalaman, namun juga potensi besar bagi sineas muda.
Dukungan ini merupakan bagian dari upaya MAXStream Studios untuk menciptakan ekosistem industri film yang komprehensif dan berkelanjutan, kata Simpson dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2024).
Program tersebut juga merupakan bagian dari komitmen Telkomcel untuk memperkuat industri film nasional. Dengan total 442 proposal dan abstrak asli yang diterima, program ini menunjukkan antusiasme yang besar dari generasi sineas muda Indonesia yang menjanjikan. Melalui proses seleksi yang ketat, terpilihlah tiga sineas muda berbakat yang akan menghasilkan film pendek yang akan diputar dan diputar di Jogja-NETPAC Asia Film Festival (JAFF) 2024.
Penilaian terhadap ketiga film ini akan didasarkan pada kreativitas, ide unik, kekuatan karakter, dan plot. Tiga tugas:
– Klub Bioskop Little Rebels oleh Khoji Rizal
Dibuat pada tahun 2008, film ini bercerita tentang Dodi, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dengan emosi yang kompleks, yang mencoba membuat adegan menakjubkan dari film zombie bersama teman-temannya menggunakan camcorder milik kakak laki-lakinya Angie.
Rajini Maharadika adalah film yang wajib Anda tonton sebelum mati
Film tersebut memperlihatkan Kino merayakan satu juta pelanggan YouTube-nya dengan film-film yang wajib ditonton bersama istrinya Viya dan sahabatnya Vahai. Namun, rekaman tersebut akan menjadi video terakhir mereka, dan Kino kini bergelut dengan kehilangan dan harapan.
– Draf akhir oleh Hanan Chintia
Ini mengikuti Siko, seorang editor film yang menemukan dirinya dalam dilema profesional dan etika ketika dia menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berkonflik dan diminta untuk menghapus aktor kunci dari film tersebut atas permintaan investor.
MAXStream Studio terus mendukung ketiga film pendek karya sineas muda Indonesia ini dengan mengikutsertakan mereka di berbagai festival film bergengsi nasional dan internasional, sebagai bagian dari upaya memajukan kreativitas anak bangsa di kancah dunia. .
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 memasuki edisi ke-19 yang mengangkat tema “Metanovia”, menjadi ajang bergengsi bagi perfilman Asia. Menampilkan 180 film dari 25 negara dalam program kompetitif dan non-kompetitif, JAFF berfungsi sebagai ruang kolaborasi seni, budaya, dan pariwisata serta platform untuk menampilkan transformasi sinema Asia.
Kedepannya MAXStream Studio akan kembali menghadirkan program “Cinta Itu Sama dengan Sinema” sebagai wujud komitmen terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia. Sebab melalui inisiatif ini, MAXStream Studio membantu mewujudkan visi Telkomsel dalam menciptakan masa depan cerah dengan memberdayakan masyarakat Indonesia melalui SISS yang memberikan solusi terdepan bagi komunitas sineas muda untuk membentuk dunia perfilman Indonesia sehingga dapat menciptakan peluang-peluang baru di tingkat lokal tingkat. dan secara internasional.
Informasi lengkap mengenai The Love is the Same Movie Competition dapat dilihat di www.telkomsel.com/video/maxstream/maxstreamxJAFF2024.
(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini: Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia Kisah Selanjutnya Founder American Idol Siap Jadikan RI Sebagai Hub Pelaku Performa Global