berita aktual Prabowo Naikkan Harga Gabah Rp 500/Kg, Pengusaha Penggilingan Usul Ini

JAKARTA, ILLINI NEWS – Ketua Umum Persatuan Petani Padi dan Padi (Perpadi), Sutarto Alimoso menyambut baik kebijakan pemerintah yang menetapkan harga gandum Rp6.500 per kg, naik dari sebelumnya Rp6.000 per kg. Ia mengatakan, harga yang sama akan memberikan keringanan bagi petani yang berproduksi sehari-hari.

“Kalau bicara harga gandum yang harganya Rp 6.500 (per kg), menurut saya itu keseimbangan baru, yang penting bagi kita pemerintah menetapkan harga beli pada saat yang tepat, jangan sampai dibiarkan. Diputuskan setelah panen,” kata Menteri Pertanian Sutarto, Kamis (2/1/2024), dalam keterangan yang dikeluarkan Kementerian (Kementen).

Selain itu, Sutarto mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian dalam membangun jaringan pertanian modern di Indonesia untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan.

Ia meyakini, pengembangan kelompok akan berperan penting dalam memperkuat dan memperjuangkan negara di masa depan, apalagi jika pemerintah telah menyelesaikan produksi dalam negeri dengan baik dan berkelanjutan.

“Kalau kelompok-kelompok ini bisa kita bangun, pinjaman akan lebih mudah, KUR akan lebih mudah, benih akan lebih mudah, pupuk akan lebih mudah karena petaninya sudah ada. Jadi kita perlu memperkuat kerjasama kita dengan Bulog untuk melaksanakan hal ini”.

Sutarto mengatakan peningkatan produksi sangat penting untuk mengurangi kebijakan impor. Terkait hal tersebut, Sutarto mengapresiasi keberhasilan pemerintah yang terus berproduksi sehingga cadangan beras negara menjadi 8,2 juta ton.

“Saya mendukung produksi dalam negeri karena kalau kita impor lebih banyak maka produksinya menurun. Kalau kita melihat angka BPS, saya sangat yakin dan optimistis produksi kita akan tinggi. Apalagi jika kita melihat angka nasional. mencapai 8,5 juta ton, yang merupakan jumlah yang sangat besar dan aman.

Sutarto menambahkan, yang terpenting dalam melengkapi produksi dalam negeri adalah dengan memperluas penyaluran bantuan, benih, dan pupuk untuk mencegah penipuan.

“Yang perlu kita lakukan adalah pemerintah harus memantau apakah benih dan pupuk yang diberikan sudah benar. Kedua, kita harus menjaga keamanan agar hama dan penyakit tidak mewabah, makanya pemerintah harus membantu.” Dia berkata.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andy Amran Sulaiman mengatakan, pengembangan kelompok sangat penting untuk mereformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern.

Forum Pertanian Modern juga merupakan inisiatif futuristik yang melibatkan lebih banyak generasi muda dengan mendirikan kamp swasembada pangan dan menggunakan teknologi mekanis seperti drone untuk menyemai, memanen, dan memanen.

Amran menjelaskan: “Di masa depan, kita dapat mencapai apa yang kita harapkan untuk meningkatkan produksi melalui pertanian modern. Dan teknologi serta mekanisasi akan mengurangi biaya produksi hingga 50%.” (wur) Simak video berikut ini: Video: Harga Gandum Murah, Berapa Harga Beras? Blog berikut merekomendasikan perpindahan ke penyimpanan dengan cepat dan mengubahnya serta alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *