JAKARTA, ILLINI NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi pada pekan depan. Hasil analisis pemantauan BMKG menunjukkan gangguan atmosfer signifikan terjadi di wilayah Indonesia bagian utara.
Kedua gangguan tersebut berupa dua sistem siklon tropis dan satu bibit siklon tropis.
“Topan Tropis Yinxing saat ini berada di Laut Cina Selatan dan diperkirakan akan menurun intensitasnya. Siklon Tropis Toraj teramati di Laut Filipina sebelah timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 70 knot dan bergerak ke arah barat-barat laut.” Tulis BMKG dalam keterangannya yang dikutip Selasa (12/11/2024) di situsnya.
Selain itu, embrio Siklon Tropis 94W juga teramati di Samudera Pasifik timur laut Papua Nugini yang diperkirakan akan berkembang menjadi siklon tropis, kata BMKG.
Menurut BMKG, gangguan ini berdampak pada pergerakan angin muson Asia.
Bahwa hal ini akan mengurangi curah hujan khususnya di wilayah Indonesia, terutama pada dini hari hingga dini hari, tulis BMKG.
Dijelaskan lebih lanjut, Siklon Tropis Yinxing yang teramati di Laut Cina Selatan menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah tersebut.
Siklon Tropis Toraji juga menyebabkan peningkatan kecepatan angin di perairan utara Filipina.
“Ada sirkulasi siklon di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu yang berpotensi meningkatkan intensitas awan hujan di wilayah tersebut. Di beberapa daerah lain seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta Sulawesi Barat, angin melemah sehingga menimbulkan zona konvergensi. Hal ini meningkatkan potensi tumbuhnya awan hujan di sepanjang jalur tersebut,” kata BMKG. Di sisi lain, tambah BMKG, gelombang Rossby ekuator masih berperan dalam proses tersebut. peningkatan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan mendatang.
Meski intensitas gelombang atmosfer tidak setinggi minggu lalu, namun gangguan tersebut masih dapat menimbulkan kondisi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di sebagian Sumatera, Jawa Barat, dan Papua, jelas BMKG.
Sementara itu, BMKG menambahkan, saat ini 28% dari total luas zona musiman (zom) masuk dalam kategori musim hujan.
Sementara itu, sebagian wilayah lainnya masih dalam masa peralihan, bahkan ada pula yang memasuki musim kemarau.
“Hal ini seiring dengan kemungkinan terjadinya hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua pada minggu depan. Meski sebaran curah hujannya tidak merata dan durasinya relatif singkat,” jelas BMKG.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini yang berlaku selama sepekan terhitung hari ini Selasa (11/12/2024) hingga Senin (18/11/2024): 1. Kemungkinan terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kemungkinan petir dan angin kencang:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka BelitungBengkuluLampungBantenJakartaJawa BaratJawa TengahDI YogyakartaJawa TimurBaliNusa Tenggara Barat-KalimantanTengah-KalimantanKalimantan SelatanSulawesi Utara-SulawesiGorontaloBarat-Sulawei-Papua Sulawesi Barat-Papua Sulawesi Selatan-Sulawesi Selatan Papua Papua Tengah Papu dan Pegunungan Papua Selatan.2. Kemungkinan terjadinya angin kencang:
Papua Selatan.
Mengingat hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia secara berkala, maka masyarakat diimbau untuk mulai melakukan pembersihan lingkungan, memperkuat bangunan/infrastruktur, menyiapkan perbekalan bantuan bencana, dan menghindari daerah sensitif, kata BMKG. menarik.
“Selain itu, juga harus mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya, terutama di wilayah sensitif. Masyarakat juga diharapkan dapat mengenali potensi bencana di sekitarnya dan selalu mengupdate informasi yang diterima dari BMKG,” tutupnya. BMKG (dce/dce ) Simak video di bawah ini: Video: Terjadi Lagi! Harga Cabai dan Telur Naik Awal Tahun 2025. Artikel Selanjutnya Lihat Prakiraan Cuaca Terkini BMKG 21-27 Juni 2024, Waspada Hujan Lebat