JAKARTA, ILLINI NEWS – Tim penyelamat dilaporkan mulai berdatangan di Bosnia dan Herzegovina untuk membersihkan puing-puing dan menemukan orang hilang setelah banjir dan tanah longsor melanda sebagian negara Balkan.
Berdasarkan Associated Press, Senin (7/10/2024), sebagian besar tim penyelamat berasal dari negara yang berbatasan dengan Bosnia dan negara UE. Mereka datang pada Minggu (6/10/2024).
“Hati dan pikiran kami bersama rakyat Bosnia dan Herzegovina, yang hancur akibat banjir dahsyat,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen Exil.
“Kami mengaktifkan mekanisme perlindungan sipil UE dan mengirimkan tim penyelamat ke lapangan. Ini adalah tindakan solidaritas UE.”
Luigi Soreca, yang memimpin misi UE di Bosnia, mengatakan tim akan datang untuk membantu. Bosnia adalah negara kandidat untuk bergabung dengan blok beranggotakan 27 orang tersebut.
Menurut pernyataan pemerintah, tim penyelamat Kroasia telah tiba dan tim dari Serbia diperkirakan akan dikerahkan pada sore hari, diikuti oleh tim Slovenia dengan anjing. Montenegro, Makedonia Utara, Polandia, Republik Ceko dan Turki juga menawarkan bantuan.
Bosnia diketahui telah meminta bantuan Uni Eropa setelah hujan lebat pada Jumat malam (4/10/2024) merendam seluruh wilayah dengan air dan puing-puing, sehingga merusak jalan dan jembatan. Situasi tersebut menyebabkan sedikitnya 18 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 10 orang tidak dapat ditemukan. Banyak dari mereka berada di desa Donja Jablanica di Bosnia selatan, yang hampir seluruhnya terkubur dalam batu dan puing-puing tambang di perbukitan di atasnya.
Warga mengaku mendengar keributan dan melihat rumah-rumah hilang di depan mata mereka.
Gubernur Regional Nermin Nixic mengunjungi desa tersebut pada hari Minggu dan menawarkan bantuan untuk rekonstruksi. “Seluruh kerusakan materi bisa dikompensasi, tapi nyawa manusia tidak bisa. Duka akan terus berlanjut,” katanya.
Pemilihan umum lokal di Bosnia diadakan pada hari Minggu. Pemungutan suara di daerah yang terkena dampak banjir telah ditunda oleh otoritas pemilu.
Karena miskin dan terpecah secara etnis, Bosnia berjuang untuk pulih dari perang brutal tahun 1992-1995. Negara ini menghadapi perselisihan politik dan korupsi yang menghambat upayanya untuk bergabung dengan Uni Eropa.
(luc/luc) Tonton video di bawah ini: Video: Banjir dan Longsor Mematikan Melanda Tetangga RI, 217 Orang Meninggal Artikel Selanjutnya Jokowi Segera Berangkat ke Sumbar, Tinjau Penanggulangan Banjir dan Longsor