Jakarta, ILLINI NEWS- Sejak dahulu kala, laut Indonesia telah dikenal sebagai sumber sumber daya alam yang berharga. Di antara kekayaan tersebut, ikan kerapu muncul sebagai ikan favorit yang berhasil merebut hati konsumen internasional, khususnya di Tiongkok.
Kerapu bukan sekedar ikan. Itu adalah simbol kemewahan dan prestise. Bagi masyarakat Tionghoa, menikmati ikan kerapu tidak hanya sekedar soal selera, namun juga memiliki makna dalam budaya mereka, dimana ikan kerap dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran.
Seiring berjalannya waktu, ikan kerapu mendapat tempat khusus di meja makan keluarga kaya dan restoran mewah di China. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang ringan seolah memberikan keseimbangan sempurna di setiap gigitan.
Artinya, permintaan ikan ini terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, bagi sebagian masyarakat Tiongkok, melayani rombongan di acara-acara penting merupakan salah satu cara untuk menghormati para tamu, sehingga tidak hanya menjadi hidangan, tetapi juga pengalaman.
Indonesia dengan garis pantainya yang indah telah lama menjadi penghasil ikan terbesar di dunia. Laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan produksi ikan kerapu meningkat setiap tahunnya, yaitu sebesar 144.230 ton pada tahun 2016, dan meningkat menjadi 190.762 ton pada tahun 2021.
Produksi yang berkelanjutan ini menunjukkan besarnya kapasitas laut Indonesia dalam menunjang kebutuhan pasar dunia karena ikan kerapu menjadi pilar penting dalam industri perikanan Indonesia. Tiongkok dengan pasarnya yang besar dan permintaan yang tinggi menjadi tujuan utama ekspor Indonesia. Pada tahun 2023, nilai ekspor ikan kerapu akan mencapai lebih dari $36,9 juta
Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran kelompok tersebut dalam perekonomian, namun juga eratnya hubungan antara Indonesia dan negara-negara pengekspor dalam hal perdagangan perikanan.
Potensi ekspor masih terbuka lebar, apalagi dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap barang-barang manufaktur yang sudah banyak diminati di pasar internasional. Pendekatan baru dan praktik pertanian berkelanjutan akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk terus bersinar sebagai kelompok produsen terbesar di dunia.
Di balik semua angka dan data tersebut, ikan kerapu bercerita tentang banyaknya lautan di Indonesia. Sebuah properti yang tidak hanya membawa nilai ekonomi, namun juga membangun jembatan budaya antara dua negara besar, Indonesia dan Tiongkok. Kerapu dengan segala kepiawaiannya telah mengarungi lautan untuk mempertemukan selera dan budaya dua bangsa.
Dengan banyaknya peluang pelayaran laut, Indonesia mempunyai peluang bagus untuk terus mengembangkan ekspor dan menjaga kestabilan alam. Sebagai laut yang memberi kehidupan, ikan kerapu menjadi salah satu dari sekian banyak kisah sukses yang terus mengalir dari negeri laut ini.