Jakarta, CNCC Indonesia – 2025 pada tahun 2025, pasar sekuritas melaporkan fungsi buruk. Investor harus menggigit jari kaki mereka lagi pada awal 2025 karena gerakan buruk di pasar sekuritas.
JCI jatuh ke 6.724,43 oleh JCI ke sesi pagi ini (2/22025) sesi (2/22025) sesi. Penurunan berkurang dalam tiga hari. Satu minggu kemudian, JCI runtuh sebesar 5,41% dan penurunan JCI adalah 6,13%.
Ketika dihitung dalam seminggu, penurunan JCI adalah seminggu / minggu / 2022, dua tahun atau dua tahun, dua tahun, dan dua tahun. Di mana JCI adalah JCI.
Alasan jatuhnya JCI adalah tentang keselamatan dari RI RI sekitar tahun 2025. Menjual Pejabat Asing Rs.
Kemarin, 2,34 triliun investor terdaftar dengan penjualan bersih dan RP2,38 triliun di semua pasar. Pembelian asing dibeli dengan pembelian asing saat berada di pasar negosiasi.
Selain itu, kebijakan kontroversial Trump memperhatikan peserta pasar. Termasuk kebijakan yang memicu volume dua perang dagang. Situasi dan kondisi saat ini tidak murah bagi investor. Kanada dan Meksiko menerima penundaan, tetapi tidak dengan China. Negara layar bambu kemudian menanggapi tingkat impor.
Sementara itu, kondisi ekonomi lokal yang lambat juga tercermin dalam relevansi pertumbuhan ekonomi (PDB). Badan Statistik Pusat (BPS) melaporkan bahwa PDB lebih dari 5,03% atau 5,05% dari 2023. Sementara itu, persegi panjang (QOQ) pertumbuhan ekonomi adalah kuadrat untuk kuartal terakhir 453%. Itu tumbuh sebesar 1,50% dibandingkan dengan kuartal terakhir.
Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia distabilkan dengan setumpuk 5%, tetapi itu tidak sepenuhnya baik, dan tahun terakhir pada akhir tahun pada akhir tahun.
Ini diharapkan bahwa konsumsi publik meningkat secara signifikan dengan momen penting ini dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dihapus.
Sayangnya, data berubah secara berbeda. Kurangnya pertumbuhan 5,2% Faktanya, Indonesia telah mengalami perlambatan dalam tren pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2022 dan 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat masing -masing pada tahun 2024 dan 5,31% dan 5,05%.
Sadayya: Artikel ini adalah jurnalis dalam bentuk penelitian ILLINI NEWS di Indonesia. Tujuan analisis ini adalah untuk mengundang pembaca untuk penjualan, pemeliharaan atau penjualan produk atau sektor terkait. Karena keputusan ini sepenuhnya ada di pembaca, kami tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan manfaat yang muncul.
Penelitian ILLINI NEWS
[Email Keselamatan] (Sera / Serna)