JAKARTA, ILLINI NEWS: Para ahli Tiongkok berhasil menemukan batu giok, sisa-sisa manusia, dan banyak artefak lainnya di sebuah makam berusia 5.000 tahun. Penemuan tersebut dianggap sebagai contoh batu giok naga yang diproduksi oleh budaya Hongshan.
Dilansir Scientific Research, peneliti di China menemukan spesimen berukuran 15,8 x 9,5 cm (cm) di dalam makam dengan altar persegi di bagian belakang. Selain naga giok, para ahli juga menemukan sisa-sisa manusia dan beberapa peralatan kuno seperti cangkir, baskom, dan panci, lapor kantor berita Xinhua.
Detailnya, makam ini berusia 5.000 hingga 5.100 tahun dan terletak di Chifeng, Tiongkok, milik budaya Hongshan. Sekadar informasi, Hongshan konon berkembang pesat di kawasan Shifeng.
Menurut para ahli, masyarakat Neolitikum hidup melalui pertanian, membangun kota-kota besar dengan banyak bangunan besar, dan menghasilkan artefak. Penemuan baru ini dikonfirmasi oleh Xinhua sebagai contoh batu giok naga terbesar yang ditemukan dan diproduksi oleh budaya Hongshan.
Namun para ahli Israel mengatakan bahwa penemuan ini tidak seunik yang mereka klaim.
“Meski penemuan ini fantastis dan menarik, faktanya tidak unik,” kata Gideon Shilach Lavi, profesor studi Asia Timur di Jerusalem University, Rabu (10/10/2024).
Menurut Shilach Lavi, ekskavator Shefeng, artefak naga giok telah ditemukan di makam budaya Hongshan lainnya. Dia mengatakan para ilmuwan tidak dapat memastikan bahwa naga giok baru yang ditemukan benar-benar menggambarkan seekor naga dan serupa dengan penemuan sebelumnya.
“Kami tidak benar-benar tahu apa artinya pada periode Neolitik sehingga menyebutnya ‘kuning’ adalah sebuah pernyataan yang meremehkan,” kata Shilach Levi.
Selain itu, situs di mana artefak dan manusia ditemukan dikatakan lebih dari sekadar kuburan. Shilach Lavi mengatakan bangunan serupa ditemukan pada penggalian sebelumnya di New Heliang.
“Itu adalah teater yang antara lain berisi makam beberapa orang,” jelas Shilach Levi.
(hsy/hsy) Tonton video di bawah ini: Video: Menyeruput keuntungan industri kopi, sementara tas kelas menengah menurunkan harga Kuil berusia 4.000 tahun berikutnya ditemukan di Peru, konten menarik untuk Anda